Sang pebalap Italia itu merupakan salah satu kompetitor paling dominan di kelas 125 dan 250 cc pada masanya.
Ubbiali lahir di Bergamo pada 1929 dan menjalani debut di kejuaraan dunia pada 1949. Dia meraih kemenangan pertamanya di Grand Prix satu tahun setelah itu dan merebut titel juara dunia pertamanya pada 1951 sebagai pebalap tim pabrikan asal Italia Mondial di kelas 125cc.
Baca juga: Jepang batal gelar Grand Prix MotoGP tahun ini karena pandemi
Musim selanjutnya, Ubbiali kalah dari pebalap MV Agusta Cecil Sandford dalam perebutan gelar juara dunia, yang kemungkinan menjadi penyebab ia pindah tim waktu itu.
Setelah hijrah menggunakan mesin MV Agusta pada 1953, Ubbiali merebut kembali gelar 125cc pada 1955 dan tetap membalap dengan tim itu hingga akhir karirnya.
Di tahun yang sama, dia juga turun untuk pertama kalinya di kelas 250cc. Dan hanya butuh satu tahun bagi Ubbiali untuk mengawinkan gelar 125cc dan 250cc pada 1956 dengan memenangi setiap balapan di kelas menengah dan hanya satu kali kalah di kelas ringan.
Baca juga: Silverstone dan Phillip Island absen di kalender MotoGP 2020
Ubbiali menambah satu lagi trofi 125cc pada 1958 sebelum memungkasi karirnya dengan dua titel ganda 125 dan 250 pada 1959 dan 1960.
Ubbiali dikenal sebagai pebalap yang disiplin, efektif dan memiliki gaya membalap yang unik yang mampu menghindarkan dirinya dari kecelakaan serius selama karirnya.
Ubbiali pensiun di usia 31 tahun di puncak karirnya saat itu. Dengan sembilan gelar juara dunia, dia pun bersanding dengan Mike Hailwood dan Valentino Rossi di peringkat tiga pebalap peraih gelar juara dunia terbanyak setelah Giacomo Agostini dan Angel Nieto.
Pada 2001 FIM memasukkan nama Ubbiali ke MotoGP Hall of Fame.
Baca juga: Ducati resmi rekrut Jack Miller untuk MotoGP 2021
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020