• Beranda
  • Berita
  • Ketua DWP Sulsel sebut gaya hidup Islami untuk hidup normal baru

Ketua DWP Sulsel sebut gaya hidup Islami untuk hidup normal baru

3 Juni 2020 17:14 WIB
Ketua DWP Sulsel sebut gaya hidup Islami untuk hidup normal baru
Halalbihalal DWP Sulsel bersama seluruh Ketua DWP di 24 kabupaten/kota se Sulsel dan Ketua PKK Sulsel di Rumah Jabatan Sekda Sulsel, Makassar, Rabu (3/6/2020). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

Perlu adanya energi baru untuk menata kembali semangat dan gairah mengawal setiap aktivitas kita agar bernilai ibadah

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan Sri Rejeki Hayat mengatakan gaya hidup Islami sangat sesuai dengan tatanan hidup normal baru yang akan diimplementasikan akibat mewabahnya virus corona atau COVID-19.

Hal itu diungkapkan pada Halalbihalal DWP Sulsel bersama seluruh Ketua DWP di 24 kabupaten/kota se Sulsel secara virtual di Rumah Jabatan Sekda Sulsel, Makassar, Rabu yang mengangkat tema "Memperkuat Ukhuwah Islamiyah di Tengah Pandemi COVID-19".

Baca juga: Protokol kesehatan COVID-19 di tempat hiburan masih dikaji

Menurut dia, gaya hidup Islam akan mengajarkan kepada umat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pengelolaan waktu di luar rumah untuk hal yang penting, serta membangun semangat berbagi kepada orang atau tetangga yang tidak mampu secara ekonomi.

"Jika dikaitkan dengan makna spiritual halalbihalal ini, maka esensi dari konsep tersebut sejatinya adalah membangun tata kelola dan gaya hidup Islami," katanya.

Baca juga: Peneliti UGM: Wacana "normal baru" masih terpusat di pemerintah

Kepada seluruh peserta, Sri Rejeki Hayat juga menjelaskan perlunya membangun, menguatkan, dan mempererat persaudaraan di tengah pandemi COVID-19. Ditambah lagi ke depannya akan diberlakukan konsep tatanan hidup baru atau new normal.

"Konsep ini akan mewarnai aktivitas kehidupan kita, termasuk dalam mengelola organisasi Dharma Wanita Persatuan di daerah kita masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil terbitkan Pergub menuju normal baru

"Perlu adanya energi baru untuk menata kembali semangat dan gairah mengawal setiap aktivitas kita agar bernilai ibadah," sambungnya.

Menurutnya, makna penting dari kegiatan halalbihalal tersebut ialah memelihara hubungan persaudaraan bersama Ketua dan pengurus DWP kabupaten/kota.

Acara ini juga untuk memastikan hubungan emosional yang telah terbangun selama ini, khususnya dalam interaksi sosial kemasyarakatan di organisasi Dharma Wanita.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel yang juga merupakan Penasehat DWP Sulsel Lies F Nurdin dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya sehingga halalbihalal tersebut dapat terselenggara. Tentunya dengan tetap mengedepankan protap COVID-19.

"Walaupun berjauhan, hati kita semua tetap terhubung. Semoga tidak mengurangi esensi makna dari ikatan silaturahmi yang ingin kita raih," ujarnya.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020