• Beranda
  • Berita
  • Akhir Juli "deadline" MotoGP putuskan jadwal balapan di luar Eropa

Akhir Juli "deadline" MotoGP putuskan jadwal balapan di luar Eropa

3 Juni 2020 21:33 WIB
Akhir Juli "deadline" MotoGP putuskan jadwal balapan di luar Eropa
Foto ilustrasi: Suasana balapan MotoGP Grand Prix Malaysia di Sepang International Circuit, Sepang, Malaysia pada 3 November 2019. (REUTERS/LAI SENG SIN)
MotoGP memiliki batas waktu hingga akhir Juli untuk memutuskan apakah musim kompetisi yang tertunda karena pandemi virus corona bisa dilanjutkan di luar Eropa, demikian CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, Rabu.

Balapan di luar benua Eropa yang kemungkinan masih bisa digelar antara lain Grand Prix Thailand, Malaysia, Amerika Serikat dan Argentina.

Ezpeleta, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Rabu, menyatakan Dorna, selaku pemegang hak komersial MotoGP, akan segera mengumumkan revisi kalendernya pekan depan dan memulai musim yang tertunda di Jerez, Spanyol pada 19 Juli.

Baca juga: Lorenzo ungkap Yamaha tak banyak berubah semenjak ia tinggalkan

Baca juga: Legenda MotoGP Carlo Ubbiali meninggal dunia


"Balapan terakhir yang ada di kalender itu akan digelar awal November, dengan 12 atau 13 seri," kata Ezpeleta seperti dikutip Reuters.

"Balapan di luar Eropa masih harus kami putuskan. Akan ada empat balapan yang ditampilkan, empat balapan non-Eropa yang belum dibatalkan... yang mana kami masih menunggu persetujuan.

"Kami mempunyai batas waktu hingga akhir Juli untuk memberi tahu setiap pihak apakah kami akan lanjutkan itu atau berhenti. Setelah dua balapan awal kami akan lihat apakah kalender ini terdiri dari 12, 14 atau maksimal 16 seri.

Sementara itu sejumlah penyelenggara telah menyatakan tak bisa menggelar Grand Prix MotoGP tahun ini karena pandemi virus corona.

Jepang, Jerman, Belanda, Finlandia, Inggris dan Australia akan absen sebagai tuan rumah tahun ini.

Sedangkan empat balapan di Spanyol; Jerez, Aragon, Catalunya dan Valencia, diharapkan menggelar lebih dari satu balapan di awal kalender.

Menerapkan protokol pencegahan COVID-19, MotoGP akan membatasi jumlah orang yang ada di paddock sirkuit tertutup yang diperkirakan berjumlah sekitar 1.300 orang yang terdiri dari ofisial, pebalap, staf tim MotoGP, Moto2 dan Moto3.

Moto2 dan Moto3 telah menjalani seri perdana mereka di Qatar karena tim dan pebalap telah berada di negara itu untuk menjalani sesi tes pramusim sebelum pemerintah setempat menerapkan aturan karantina.

Baca juga: Ducati resmi rekrut Jack Miller untuk MotoGP 2021

Baca juga: Rossi tegaskan Petronas Yamaha bukan sekedar untuk tur perpisahan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020