• Beranda
  • Berita
  • Wall Street dibuka lebih rendah setelah data pengangguran mengecewakan

Wall Street dibuka lebih rendah setelah data pengangguran mengecewakan

4 Juni 2020 23:30 WIB
Wall Street dibuka lebih rendah setelah data pengangguran mengecewakan
Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Amerika Serikat, (REUTERS/Bryan R Smith)
Rata-rata saham-saham utama di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih rendah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi waktu setempat menyusul laporan mingguan suram lainnya mengenai klaim pengangguran di negara itu.

Tak lama setelah bel pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 66,59 poin atau 0,25 persen menjadi 26.203,30.

Indeks S&P 500 merosot 11,28 poin, atau 0,36 persen, menjadi 3.111,59 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 19,86 poin atau 0,21 persen menjadi 9.663,05.

Semua 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan pada catatan yang suram, dengan saham energi kehilangan lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi, menjadi kelompok berkinerja terburuk.

Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka naik tajam, ikuti kenaikan Wall Street

Baca juga: Wall Street melambung, didukung data terbaru ekonomi AS


Departemen Tenaga Kerja pada Kamis, melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS tercatat 1,877 juta dalam pekan yang berakhir 30 Mei, karena wabah COVID-19 terus mengguncang negara dan membebani pasar tenaga kerja.

Angka itu melampaui perkiraan Dow Jones yang hanya 1,775 juta. Pada level pekan sebelumnya direvisi naik 3.000 dari 2,123 juta menjadi 2,126 juta, kata departemen itu.

Angka-angka datang satu hari menjelang laporan pekerjaan bulanan negara itu, yang beberapa ekonom harapkan akan menunjukkan tingkat pengangguran sekitar 20 persen, terburuk sejak Depresi Hebat.

Saham-saham di AS ditutup lebih tinggi pada hari Rabu (3/6/2020) dengan Indeks Dow naik lebih dari 500 poin.*

Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi ketika investor cerna data baru

Baca juga: Wall Street ditutup menguat ditopang tanda-tanda pemulihan ekonomi

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020