Tak lama setelah bel pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 66,59 poin atau 0,25 persen menjadi 26.203,30.
Indeks S&P 500 merosot 11,28 poin, atau 0,36 persen, menjadi 3.111,59 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 19,86 poin atau 0,21 persen menjadi 9.663,05.
Semua 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan pada catatan yang suram, dengan saham energi kehilangan lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi, menjadi kelompok berkinerja terburuk.
Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka naik tajam, ikuti kenaikan Wall Street
Baca juga: Wall Street melambung, didukung data terbaru ekonomi AS
Departemen Tenaga Kerja pada Kamis, melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS tercatat 1,877 juta dalam pekan yang berakhir 30 Mei, karena wabah COVID-19 terus mengguncang negara dan membebani pasar tenaga kerja.
Angka itu melampaui perkiraan Dow Jones yang hanya 1,775 juta. Pada level pekan sebelumnya direvisi naik 3.000 dari 2,123 juta menjadi 2,126 juta, kata departemen itu.
Angka-angka datang satu hari menjelang laporan pekerjaan bulanan negara itu, yang beberapa ekonom harapkan akan menunjukkan tingkat pengangguran sekitar 20 persen, terburuk sejak Depresi Hebat.
Saham-saham di AS ditutup lebih tinggi pada hari Rabu (3/6/2020) dengan Indeks Dow naik lebih dari 500 poin.*
Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi ketika investor cerna data baru
Baca juga: Wall Street ditutup menguat ditopang tanda-tanda pemulihan ekonomi
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020