Seorang laki-laki yang pernah kontak dengan penjual ikan atau klaster penjual ikan di Kabupaten Gunung Kidul dan satu lainnya di Kabupaten Bantul menambah kasus terkonfirmasi positif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi 244 orang pada Minggu (7/6).Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 7 Juni 2020 terdapat tambahan dua kasus positif di DIY
Juru Bicara Pemerintah Daerah DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu malam mengatakan selain pasien kasus 246 yang berusia 26 tahun dari Gunung Kidul, juga ditambah satu kasus positif COVID-19 berasal dari Kabupaten Bantul.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 7 Juni 2020 terdapat tambahan dua kasus positif di DIY," katanya.
Menurut Berty, untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari Bantul yakni pasien kasus 245 berusia 39 tahun berjenis kelamin laki-laki. "Riwayat masih dalam pelacakan Dinkes Bantul," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mencatat empat pasien sembuh dari COVID-19 yakni pasien kasus 118 berusia 53 tahun asal Kota Yogyakarta (laki-laki), serta tiga pasien asal Gunung Kidul yakni pasien kasus 218 berusia 44 tahun (perempuan), kasus 212 berusia 57 tahun (laki-laki), dan pasien kasus 235 seorang laki-laki berusia 40 tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul dr Dewi Irawanty mengatakan pasien kasus 246 yang memiliki riwayat kontak dengan klaster penjual ikan di Gunung Kidul terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
Pasien ini merupakan pasien positif keempat terkait dengan penjual ikan di Gunung Kidul yang merupakan hasil pengembangan dari kasus 234 dan 235. Tiga pasien lainnya telah terkonfirmasi positif pada Sabtu (6/6) yakni kasus 241 berusia 27 tahun, kasus 242 berusia 35 tahun, serta kasus 243 berusia 34 tahun.
Dewi menyebutkan setidaknya tercatat 311 orang yang telah ditelusuri terkait klaster penjual ikan itu.
Klaster penjual ikan menambah daftar klaster penularan COVID-19 yang ada di DIY. Pemda DIY sebelumnya mengidentifikasi empat klaster besar penularan COVID-19 di wilayahnya yakni klaster jamaah tabligh di Gunung Kidul, klaster jamaah tabligh di Sleman, klaster jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Kota Yogyakarta, serta klaster Indogrosir.
Pemda DIY mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (7/6) mencapai 6.920 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.608 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 1.214 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 244 orang positif di mana 183 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 150 orang dengan 18 di antaranya telah meninggal.
Baca juga: Bertambah 10, positif COVID-19 di Gunung Kidul-DIY jadi 24 kasus
Baca juga: DIY maksimalkan uji cepat COVID-19 untuk Klaster Indogrosir
Baca juga: Indogrosir Sleman jadi klaster baru penularan COVID-19 di DIY
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020