Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Senin, mengatakan pembuatan surat izin perjalanan pertama kali dibuka 27 April, namun pemohon setiap harinya hanya 5 orang paling banyak.
Namun, setelah lebaran hingga saat ini, jumlahnya meningkat hingga 20 sampai 30 orang setiap harinya karena pembatasan masuk ke sejumlah wilayah terutama Jakarta. Pemudik asal Cianjur yang hendak kembali ke Jakarta atau wilayah lainnya, harus mengantongi SIKM.
"Sejak dibuka dua pekan yang lalu, jumlah pemohon dapat dihitung jari, namun sejak satu pekan terakhir jumlahnya terus meningkat. Saya tidak tahu pasti jumlahnya, namun diperkirakan mencapai ratusan orang per tanggal 8 Juni," katanya.
Baca juga: RT 005 Menteng Dalam karantina pekerja proyek tanpa SIKM
Baca juga: Belasan pekerja konveksi dari luar Jakarta jalani isolasi mandiri
Sebagian besar yang mengurus SIKM untuk keperluan kembali merantau atau menjalani rawat jalan dari Cianjur ke Jakarta yang mendominasi. Tidak hanya tujuan Jakarta, kata dia, banyak pula yang mengurus SIKM untuk perjalanan ke sejumlah wilayah di Jabar, Jatim hingga Sumatera.
"Satgas hanya memberikan rekomendasi saja, terlepas diterima atau tidak di kota tujuan, itu dil uar tanggung jawab kami. Namun sejauh ini, tidak ada keluhan terkait SIKM yang sudah kita keluarkan untuk pemohon," katanya.
Sementara beberapa orang warga yang sedang mengurus SIKM yang ditemui di Puskesmas Cianjur, mengatakan tidak terlalu kesulitan untuk mendapatkan SIKM, namun proses yang harus dijalani cukup lama salah satunya menunggu hasil tes cepat.
"Untuk pembuatan surat izin tidak susah namun menunggu hasil tes cepat yang lumayan lama sampai tiga jam. Saya berencana untuk pulang ke kampung halaman di Bangka Belitung, selama beberapa hari," kata Haryanto warga Kelurahan Muka, Cianjur.*
Baca juga: Polda Metro Jaya tindak 68.045 dalam Operasi Ketupat Jaya 2020
Baca juga: Polda Metro Jaya tindak 21.084 kendaraan tanpa SIKM
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020