• Beranda
  • Berita
  • Mountrash dukung APSI dan Pemkab Klungkung atasi persoalan sampah

Mountrash dukung APSI dan Pemkab Klungkung atasi persoalan sampah

8 Juni 2020 15:59 WIB
Mountrash dukung APSI dan Pemkab Klungkung atasi persoalan sampah
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Saut Marpaung (kedua dari kanan), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta (ketiga dari kanan), dan Manager Area Mountrash Bali Brian Brahmana (paling kiri) usai penandatanganan kerja sama APSI dengan Pemkab Klungkung, Bali, dalam pengelolaan sampah, Jumat (5/6/2020). ANTARA/HO-Mountrash

Kami sangat mendukung kerja sama APSI dan Pemkab Klungkung. Perusahaan bisa hadir untuk mempercepat proses pengumpulan sampah dan pemilahan pada sampah plastik

Perusahaan rintisan pengelolaan sampah secara digital, PT Mountrash Avatar Indonesia, sebagai anggota Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) mendukung kerja sama antara APSI dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, untuk mengatasi persoalan sampah.

"Kerja sama pengelolaan sampah daur ulang itu bertujuan untuk mengolahnya agar mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Mountrash Avatar Indonesia Gideon W Ketaren dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Gideon mengatakan untuk mengefektifkan kerja sama APSI dan Pemkab Klungkung, pada tahap awal dilakukan sosialisasi mengenai aplikasi pengelolaan sampah kepada semua pihak di Klungkung, Bali.

Manager Area Mountrash Bali, Brian Brahmana menjelaskan pihaknya akan membantu dalam mempercepat proses pemilahan sampah plastik.

"Kami sangat mendukung kerja sama APSI dan Pemkab Klungkung. Perusahaan bisa hadir untuk mempercepat proses pengumpulan sampah dan pemilahan pada sampah plastik," ujar Brian.

Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) pada Jumat (5/6/2020). Ketua Umum APSI Saut Marpaung menyatakan APSI yang memiliki 202 anggota pelaku usaha persampahan bekerja sama dengan Pemkab Klungkung untuk mengumpulkan sampah sesuai jenisnya.

Program ini akan ditopang melalui Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) yang sudah berjalan di Klungkung. TOSS sejenis bank sampah di setiap desa, di mana 30 dari 53 desa yang ada di Klungkung sudah memiliki TOSS.

Untuk itu, lanjut Saut, pihak pertama yang menghasilkan sampah seperti rumah tangga, pemilik warung, rumah makan, pusat belanja atau kafé/restoran diminta memilah sampah dari sumbernya sebelum diberikan ke TOSS. Hal itu agar sampah menjadi lebih padat, ringkas dan praktis saat diangkut dan setiap TOSS dilengkapi juga dilengkapi dengan mesin press mini.

"Dari TOSS, sampah plastik itu dikirim ke pusat pengolahan daur ulang di Desa Kusamba, Klungkung. Pusat daur ulang ini disediakan Pemkab Klungkung dengan luas 2 hektare. Lalu APSI yang mengelola pusat daur ulang tersebut bersama anggotanya," jelasnya.

APSI memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang mempunyai komitmen kuat untuk mengatasi dan mengolah sampah di wilayahnya. “Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta punya nyali besar dan luar biasa untuk mengelola sampah di daerah yang dipimpinnya. Semoga ini awal yang baik untuk menuntaskan persoalan sampah,” ucap Saut.

Sementara I Nyoman Suwirta menyatakan bahwa kerja sama dengan APSI memiliki kesepakatan untuk memilah dan mengolah sampah plastik yang akan mengarah pada bisnis sampah plastik. Di sisi lain, dia juga menargetkan pada 2020, Kabupaten Klungkung mampu meraih peringkat pertama skala nasional dalam penyerapan sampah plastik untuk didaur ulang.

“Kerja sama mengarah ke bisnis sampah plastik. Seluruh jajaran pemerintah daerah dan turunannya sampai ke desa-desa wajib menyiapkan sampah plastik. Dan, asosiasi wajib mengambil dan membeli sampah plastik itu,” kata Suwirta.

Baca juga: Mountrash luncurkan layanan pengelolaan sampah perumahan dan apartemen
Baca juga: Perusahaan daur ulang ini dapat dana tanggulangi sampah plastik

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020