Kondisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Natuna, Kepulauan Riau yang dinyatakan positif COVID-19 kini mulai stabil setelah menjalani pengobatan di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.
Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) di Pekanbaru, Senin, menyatakan Kadis PU Natuna berinisial HW menjadi pasien ke-118 yang positif COVID-19 di Riau. “Pasien Nomor 118 kondisi stabil,” kata Indra Yovi.
Menurut dia, Dinas Kesehatan setempat terus melakukan penelusuran (contact tracing) dengan siapa saja pasien tersebut pernah melakukan kontak di Provinsi Riau. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kontak erat pasien yang tertular COVID-19.
"Dinas kesehatan Riau dan kabupaten Kampar bekerjasama untuk melakukan tracing kontak pasien positif ini," ujarnya.
Baca juga: Kadis PU tidak ingin kembali ke Natuna membawa virus
Baca juga: Kadis PU Natuna dirawat di Pekanbaru karena positif COVID-19
Sementara itu, destinasi wisata Sungai Hijau di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang sempat dua kali dikunjungi oleh pasien tersebut kini ditutup sementara.
“Sudah ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Riau, Raja Yoserizal.
Ia mengatakan penutupan objek wisata itu dilakukan oleh Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Kampar, beserta pihak Kecamatan Salo. Pengelola tempat tersebut bisa memahami keputusan tersebut, ujarnya.
Keputusan menutup sementara objek wisata itu disebabkan pasien positif COVID-19 asal Natuna tersebut sempat plesiran ke Sungai Hijau sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 26 dan 28 Mei 2020.
“Destinasi tersebut ditutup secara resmi sampai adanya pemberitahuan boleh dibuka kembali setelah adanya rekomendasi dari dinas kesehatan atau pejabat yang berwenang,” katanya.
Yoserizal mengatakan sudah ada destinasi wisata, terutama yang dikelola pihak swasta dan masyarakat di Riau, kembali buka setelah pemerintah daerah tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 28 Mei lalu.
Ia mengakui berdasarkan penelusuran tim Dinas Pariwisata Riau, sebagian besar pengelola destinasi wisata tersebut belum menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan benar.*
Baca juga: Natuna sediakan alat PCR untuk mendeteksi COVID-19
Baca juga: Warga Natuna tetap dilarang mudik meski moda transportasi dibuka
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020