• Beranda
  • Berita
  • Penumpang wajib kantongi surat kesehatan jika ke Sabang

Penumpang wajib kantongi surat kesehatan jika ke Sabang

8 Juni 2020 21:01 WIB
Penumpang wajib kantongi surat kesehatan jika ke Sabang
Dokumentasi - Petugas melakukan pemindaian suhu tubuh terhadap penumpang kapal lambat dari Kota Sabang saat tiba di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Jumat (5/6/2020). (ANTARA/Khalis)

Yang tidak memiliki surat kesehatan tidak boleh berangkat ke Sabang

Para calon penumpang kapal yang akan melakukan perjalanan ke Kota Sabang melalui Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh diwajibkan memiliki surat kesehatan, kecuali mereka yang memegang KTP Sabang.

Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Muhammad Isa di Banda Aceh, Senin, mengatakan dalam penerapan normal baru di tengah COVID-19 tersebut pihak pelabuhan juga menerapkan beberapa peraturan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Yang tidak memiliki surat kesehatan tidak boleh berangkat ke Sabang, berarti dia malas mengurusnya, artinya dia masih ada penyakit, yang kita jaga ini sakitnya (COVID-19) tertular ke orang," kata Isa, di Banda Aceh.

Dia menjelaskan, calon penumpang ke Sabang yang wajib mengantongi surat kesehatan dari Puskesmas atau dinas kesehatan hanya untuk warga ber-KTP di wilayah Aceh, kecuali warga Sabang hanya cukup memperlihatkan KTP-nya.

Menurut dia, ketika calon penumpang telah memegang surat kesehatan, selanjutnya mengisi form yang memuat beberapa pertanyaan dari Pemko Sabang, kemudian baru dapat membeli tiket kapal.

"Waktu beli tiket, ada pemeriksaan suhu badan, pakai masker dan baru bisa naik ke kapal. Ada penerapan jaga jarak juga di dalam kapal," kata Isa.

Pemerintah Kota Sabang mulai membuka kembali akses ke Sabang sejak (1/6) lalu. Namun, kapal hanya diizinkan beroperasi satu trip dalam sehari, baik untuk kapal cepat maupun kapal lambat.

Menurut Isa, kini Pemkot Sabang telah menambah jadwal keberangkatan kapal ke Sabang dan sebaliknya menjadi empat trip dalam sehari, yakni dua trip kapal lambat dan dua trip kapal cepat.

Seiring dengan penambahan trip, kata dia, diikuti juga dengan peningkatan jumlah penumpang. Meskipun muatan penumpang dikurangi 50 persen dari kapasitas kapal dalam pengoperasian di tengah COVID-19.

"Kalau kemarin satu kapal (lambat) BRR berangkat ke Sabang muatannya 120 penumpang, setelah diberlakukan empat kapal yang berangkat juga sekitar 100 orang lebih ada penumpangnya, berarti ada peningkatan dari yang kemarin," katanya.

Baca juga: Sabang buka kembali tempat wisata dan transportasi laut
Baca juga: Dihentikan, layanan Kapal Ferry Sabang-Banda Aceh selama Lebaran

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020