“Tentunya semua sektor usaha pasti berdampak karena adanya pandemi ini. Tapi saya menyiasatinya dengan pemesanannya lewat online saja. Bisa melalui ojek online salah satunya,” kata Tony Sucipto seperti dilansir laman tim Persija yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Bagi Tony Sucipto berbisnis merupakan tabungan untuk masa depan. Apalagi dia menyadari jika karier bermain sepak bola ada batasnya. Usaha kuliner ini selain untuk menambah penghasilan juga untuk menyalurkan hobi.
Baca juga: Ryuji Utomo beri tips jaga kebugaran selama latihan mandiri di rumah
Pemain sayap Persija Jakarta mengaku mengawali bisnis kuliner sejak 2015. Suka duka menjadi seorang pebisnis juga sudah dirasakan. Namun, dirinya tidak sendiri karena pernah bermitra usaha dengan rekannya yang juga seorang pesepak bola.
“Saya membuka bisnis dengan rekan saya. Waktu itu melihat prospek kuliner di Bandung bagus sekali. Apalagi di sana salah satu yang terkenal adalah makanan jadinya saya fokus ke sana,” kata Tony menambahkan.
Pria berusia 34 tahun itu menjelaskan saat bermitra dengan rekannya, jenis usaha yang dilakukan terbilang di luar kebiasaan yaitu restoran berjalan. Konsepnya yang ditawarkan juga sangat unik di mana sebuah bis yang disulap menjadi restoran berjalan.
Baca juga: Kapten Barito Putera jualan kue bolu
Selain Tony Sucipto, pemain Barito Putera Rizky Pora juga membuka usaha saat Ramadhan lalu. Selain ini beberapa pemain PSIS Semarang membuka bisnis pakaian.
Saat ini atlet berbisnis memang lagi naik daun. Tidak hanya pemain sepak bola. Beberapa atlet yang masih aktif mulai membuka usaha. Seperti pemain bulu tangkis Fajar Alfian dan Rian Ardianto yang berbisnis kopi.
Tidak hanya itu, bisnis juga dilakukan oleh pemain bulu tangkis senior Muhammad Ahsan yang membuka resort di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Sutan Zico nikmati TC virtual timnas U-19
Baca juga: Persija sarankan Liga 1 bergulir kembali pada Oktober 2020
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020