"Perasaan saya pasti senang. Sebab dengan dimulainya liga berarti semuanya bakal normal lagi walaupun perlahan-lahan," ujar Gianluca seperti dilansir di laman resmi klub di Jakarta, Selasa.
"Memang disayangkan tak bisa bermain di depan publik sendiri, tapi bagi saya dan pasti semua pemain Borneo FC, hal tersebut (bertanding di pulau Jawa) bukan masalah besar," katanya menambahkan.
Baca juga: Borneo FC berencana kumpulkan pemain pada Juli
Sebelumnya, PSSI bersama PT. Liga Indonesia Baru bersama sejumlah perwakilan klub, pemain, dan pelatih telah menggelar rapat virtual pada pekan kemarin.
Terdapat sejumlah opsi yang mencuat, selain digelar pada September atau Oktober dan dipusatkan di pulau Jawa, juga adanya pembayaran subsidi pertermin dinaikkan dari Rp520 juta menjadi Rp800 juta.
PSSI akan menggelar rapat komite eksekutif (Exco) untuk membuat keputusan akhir soal kelanjutan liga termasuk teknis dan penjadwalan. Namun belum ada informasi perihal kapan akan dilakukan rapat tersebut.
Baca juga: Borneo FC tak persoalkan liga digelar di pulau Jawa
Gianluca berharap apabila kompetisi sudah bisa kembali dimulai, yang paling penting federasi menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna menghindari dari resiko penularan.
"Saya berharap semoga kompetisi berjalan lancar sampai selesai dan semua pemain pelatih dan semua orang yang terlibat aman dan sehat selalu," kata dia.
Senada dengan Gianluca, bek Borneo FC Wildansyah mengaku senang dengan wacana akan kembali digelarnya Liga 1. Ia pun memberi saran agar PSSI dan PT. LIB bisa menjadikan kompetisi Eropa sebagai acuan.
"Semua berharap kompetisi ini sehat dan berjalan lancar sampai selesai. Paling utama semoga untuk kompetisi ke depannya, kita bisa kembali bermain dengan kondisi normal," kata dia.
Baca juga: Stadion Utama GBK siap digunakan untuk lanjutkan liga
Baca juga: PT LIB susun "timeline" rencana lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020