• Beranda
  • Berita
  • IHSG berpotensi terkoreksi terbawa pelemahan bursa global

IHSG berpotensi terkoreksi terbawa pelemahan bursa global

10 Juni 2020 10:04 WIB
IHSG berpotensi terkoreksi terbawa pelemahan bursa global
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Sentimen negatif juga datang dari kembali naiknya jumlah positif COVID-19 di Indonesia, di mana pada hari kemarin lebih dari 1.000 orang dilaporkan positif

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, berpotensi terkoreksi terbawa pelemahan bursa saham global.

Pada pukul 09.49 WIB, IHSG melemah 27,94 poin atau 0,56 persen ke posisi 5.007,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,99 poin atau 0,89 persen menjadi 775,65.

"IHSG hari ini kami perkirakan berpeluang kembali melemah seiring pelemahan bursa global. Sentimen negatif juga datang dari kembali naiknya jumlah positif COVID-19 di Indonesia, di mana pada hari kemarin lebih dari 1.000 orang dilaporkan positif," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup dengan kecenderungan melemah. Aksi ambil untung melanda bursa AS setelah dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan.

Hal tersebut membuat indeks Dow Jones turun 1,09 persden dan S&P500 melemah 0,78 persen. Sedangkan Nasdaq masih dapat terangkat 0,29 persen didukung saham-saham teknologi yang membuat indeks Nasdaq berada di level tertinggi sepanjang masa mendekati level 10.000.

Sentimen positif bagi bursa AS masih datang dari pembukaan lockdown yang mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi, termasuk pembukaan lapangan pekerjaan baru.

Namun para pelaku pasar sedang menunggu hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang sedang berlangsung. Investor menunggu apakah ada perubahan suku bunga, stimulus baru serta arah pandangan The Fed mengenai ekonomi AS kedepannya.

Dari pasar komoditas, pada perdanganan semalam, harga minyak sempat menguat. Brent naik 0,66 persen dan WTI menguat 1,96 persen dengan berlangsungnya pertemuan OPEC+ yang membahas pemotongan produksi minyak global.

Namun pagi ini WTI terpantau melemah 1,98 persen ke level 38,17 dolar AS per barel setelah para pelaku pasar sedikit kecewa OPEC+ hanya setuju untuk memotong 9,7 juta barel per hari hingga bulan Juli 2020 saja.

Bursa saham regional pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 24,19 poin atau 0,1 persen ke 23.115,22, indeks Hang Seng turun 44,47 poin atau 0,18 persen menjadi 25.012,75, dan indeks Straits Times menguat 7,89 poin atau 0,28 persen ke 2.802,06.

,Baca juga: IHSG ditutup jatuh, tertekan sentimen negatif tambahan kasus COVID-19
Baca juga: IHSG menguat tajam, terkerek optimisme pasar akan pulihnya ekonomi
Baca juga: IHSG naik tembus 5.000 ikuti penguatan tajam bursa global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020