• Beranda
  • Berita
  • Turki masuki masa normal, perwakilan RI pulangkan 177 WNI

Turki masuki masa normal, perwakilan RI pulangkan 177 WNI

10 Juni 2020 20:17 WIB
Turki masuki masa normal, perwakilan RI pulangkan 177 WNI
Ratusan WNI menunggu penerbangan kembali ke Indonesia di Bandara Internasional Istanbul, Turki, Rabu (10/6/2020). (Handout KBRI Ankara)

Selama tiga bulan terakhir, teman-teman sudah menyaksikan sendiri bahwa tidak seorang pun WNI yang akan ditinggalkan oleh pemerintah, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Negara selalu hadir. Selamat kembali ke kampung halaman dan salam buat kelua

Seiring Turki memasuki masa normal pada 1 Juni 2020  menghadapi wabah COVID-19, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul melakukan repatriasi mandiri 177 WNI ke Tanah Air.

Pesawat Singapore Airlines yang membawa ratusan WNI itu berangkat dari Bandara Internasional Istanbul pada Rabu dini hari dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.30 WIB.

Sebelum terbang, para WNI telah menjalani tes PCR COVID-19 dan seluruhnya dinyatakan negatif, demikian keterangan tertulis KBRI Ankara, Rabu.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dan Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As'ari melepas secara resmi rombongan WNI di Bandara Istanbul.

Dubes Iqbal menyampaikan terima kasih kepada seluruh WNI atas kerja sama, solidaritas dan kepatuhannya terhadap imbauan perwakilan RI selama tiga bulan terakhir. Ia juga menegaskan kembali komitmen perlindungan oleh pemerintah bagi semua WNI.

Baca juga: Tunjukkan negara hadir, dubes dan konjen "sambangi" WNI di Turki
Baca juga: KBRI Ankara imbau WNI di Turki cegah penularan COVID-19


“Selama tiga bulan terakhir, teman-teman sudah menyaksikan sendiri bahwa tidak seorang pun WNI yang akan ditinggalkan oleh pemerintah, di mana pun dan dalam keadaan apa  pun. Negara selalu hadir. Selamat kembali ke kampung halaman dan salam buat keluarga di rumah,“ kata Dubes Iqbal yang bersama Konjen Imam As'ari melepas rombongan di kabin pesawat.

Para WNI yang mengikuti pulang ke Tanah Air terdiri dari pekerja spa yang tidak diperpanjang kontraknya (135 orang), pekerja rumah tangga (14 orang), mahasiswa yang sudah berakhir studinya (12 orang), jamaah tablig (7 orang), serta pelancong yang terjebak penutupan akses penerbangan internasional akibat wabah virus corona (9 orang).

Berdasarkan daerah asalnya di Indonesia, para WNI tersebut berasal dari Bali (131 orang), Jawa Barat (18 orang), Banten (6 orang), Jawa Timur (6) orang, DKI Jakarta (4 orang), NTB (4 orang) dan sisanya dari berbagai daerah di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Dalam rombongan tersebut terdapat dua orang WNI yang sakit berat, seorang pekerja rumah tangga dan seorang mahasiswa, yang telah diizinkan oleh rumah sakit untuk diterbangkan dan dilanjutkan perawatannya di Indonesia.

WNI menunggu penerbangan kembali ke Indonesia di Bandara Internasional Istanbul, Turki, Rabu (10/6/2020). (Handout KBRI Ankara)



Sejak masa kedaruratan COVID-19 diberlakukan oleh pemerintah Turki pada 11 Maret 2020, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah menyalurkan bantuan langsung kepada 2.842 WNI.

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bantuan logistik (1.683 orang), bantuan finansial (107 orang), bantuan keimigrasian dan kekonsuleran (1.010 orang), bantuan penanganan WNI sakit COVID-19 maupun non COVID-19 (16 orang), serta bantuan pemulangan (26 orang).

“Terima kasih. Dari awal sekali saya sudah dibantu bapak-bapak di KBRI dan KJRI. Kita dikirimi bahan makanan, dibantu telepon majikan supaya semua gaji dibayar, dibantu supaya izin tinggal yang sudah lewat tidak didenda sampai dibantu pemulangan. Senang sekali saya,“ tutur Ketut Firda Yani, pekerja spa yang belum genap setahun bekerja di salah satu hotel di daerah wisata Cappadocia.

Setibanya di Indonesia, para WNI yang berprofesi sebagai pekerja migran akan langsung ditangani dan difasilitasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) untuk pemulangan ke daerah asal.

BP2MI juga akan memfasilitasi pengobatan lebih lanjut bagi pekerja migran yang sakit. Sementara itu, Kemlu akan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi WNI non pekerja migran.

Terdapat sekitar 4.500 WNI yang menetap di Turki. Sebanyak 2.700 orang adalah pelajar dan mahasiswa, sekitar 1.500 orang adalah pekerja spa, serta sisanya merupakan ekspatriat dan mereka yang menikah dengan warga setempat.
Baca juga: Turki resmi masuki normal baru, perwakilan RI telah bantu ribuan WNI
Baca juga: KBRI Ankara siapkan berbagai kegiatan daring bagi WNI di Turki

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020