Daya tarik wisata di Pulau Timor, seperti di Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, Kupang, perlu diperbanyak agar semakin banyak pilihan wisatawan dari Timor Leste
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperbanyak destinasi wisata di Pulau Timor guna menarik minat kunjungan wisatawan asing dari Timor Leste maupun mancanegara yang masuk melalui negara tetangga itu.
“Daya tarik wisata di Pulau Timor, seperti di Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, Kupang, perlu diperbanyak agar semakin banyak pilihan wisatawan dari Timor Leste,” kata Duta Besar (Dubes) RI Dili Sahat Sitorus dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis.
Sahat Sitorus juga telah menyampaikan hal ini kepada para pemangku kepentingan di NTT di antaranya Ketua Dekranasda NTT Julia Sutrisno Laiskodat, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Wayan Darmawa, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daereh NTT Roky Pekudjawang, dalam diskusi virtual yang digelar DPP ASITA pada Rabu (10/6).
Ia mengatakan Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, sehingga infrastruktur tersebut bisa dikembangkan menjadi wisata air.
“Karena orang (wisatawan asing) untuk berwisata air harus ke Bali. Kenapa tidak ke Belu saja kalau ada begitu,” ujar Sahat.
Baca juga: Pemprov NTT pastikan infrastruktur kawasan pariwisata estate dibenahi
Sahat Sitorus mengatakan saat ini kondisi akses jalan dari Dili menuju ke Belu juga sekitar 90 persen sudah dalam kondisi yang baik sehingga NTT juga perlu mengembangkan wisata daratnya.
Ia menyebutkan di Suai, Timor Leste, terdapat horse racing track, sehingga ia berharap juga bisa dikembangkan di NTT.
“Mungkin di Malaka juga bisa dikembangkan seperti ini supaya bisa mengundang orang Timor Leste misalnya melakukan festival kuda di sana,” katanya.
“Kemudian juga ada wisata alam dan pegunungan di Pulau Timor yang sangat menarik yang bisa dikembangkan untuk menarik minat wisatawan asing,” katanya lagi.
Sahat Sitorus optimistis bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan asing dari Timor Leste ke NTT.
“Dan untuk menarik minat kunjungan orang harus ada tempat-tempat menarik. Ini yang saya kira dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan,” katanya.
Baca juga: BI sebut pariwisata peluang emas NTT, tarik investasi Rp37,18 triliun
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020