Sebanyak 55 orang diterjunkan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Jawa Timur untuk menangani pasien orang tanpa gejala (OTG) virus corona yang menjalani isolasi bersama di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP).Jumlahnya 129 kamar berukuran 2x2 meter persegi. Setiap kamar di isi satu tempat tidur tunggal yang biasa digunakan untuk perawatan pasien rumah sakit
Komandan Batalyon Kesehatan 2 Marinir Mayor Laut (K) dr Abdul Haris di sela peluncuran lokasi isolasi OTG COVID-19 di MPP Sidoarjo Kamis mengatakan tenaga medis yang terlibat tersebut terdiri dari dokter umum, dokter spesialis serta perawat dan apoteker.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sidoarjo bertambah 15 orang
Ia mengemukakan untuk petugas keamanan, Pasmar 2 akan dibantu oleh Kodim 0816 Sidoarjo, Polresta Sidoarjo serta Satpol PP Sidoarjo.
"Dari Pasmar 2 akan diterjunkan 56 anggota dan dari Kodim 0816 Sidoarjo, Polresta Sidoarjo serta Satpol PP Sidoarjo masing-masing 12 orang," katanya.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo pindahkan posko titik pemeriksaan ke tingkat desa
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemkab Sidoarjo bekerjasama dengan Pasmar 2 Gedangan "menyulap" hall MPP tersebut menjadi sekat-sekat kamar.
"Jumlahnya 129 kamar berukuran 2x2 meter persegi. Setiap kamar di isi satu tempat tidur tunggal yang biasa digunakan untuk perawatan pasien rumah sakit," katanya.
Baca juga: Jumlah positif COVID-19 di Sidoarjo bertambah 20 orang
Pria yang menjabat sebagai Wabup Sidoarjo ini mengatakan saat ini ada dua tempat isolasi OTG COVID-19 yang telah disiapkan Pemkab Sidoarjo yakni di hotel dan hall MPP Sidoarjo.
"Pemkab Sidoarjo akan terus memantau kebutuhan tempat isolasi dan berharap perkembangan kasus COVID-19 akan terus menurun, sehingga kebutuhan tempat isolasi tidak bertambah dan ruang isolasi yang berada di MPP tidak akan digunakan terlalu lama," katanya.
Menurutnya, pelayanan publik yang ada di MPP, saat ini sudah dilakukan secara dalam jaringan, bahkan pelayanan dalam jaringan sudah diterapkan sebelum MPP akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
Sampai kapan pelayanan publik MPP akan dibuka, Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut menjawab sampai berakhirnya pandemi COVID-19. Oleh karenanya pelayanan publik MPP akan ditutup sementara.
"Sebelum ini digunakan (MPP) untuk ruang isolasi kita sudah menggunakan pelayanan dalam jaringan, berkenaan dengan kapan, kita lihat saja, kalau COVID-19 sudah berakhir ya sudah selesai," ujarnya.
Senada, Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi mengatakan ruang isolasi tersebut akan dikelola sesuai dengan manajemen rumah sakit darurat.
"Pengalaman bertugas di rumah sakit darurat didapat anggotanya saat bertugas di wisma atlet yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Nantinya 25 personil dari Pasmar 2 akan diterjunkan untuk pelayanan kesehatan yang akan bertugas selama tiga bulan," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020