Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang siap menghadapi era normal baru dalam penanganan terhadap warga yang terpapar virus corona.Fasilitas di RSKI Pulau Galang memenuhi syarat sebagai tempat observasi, isolasi, dan perawatan.
"Salah satu faktor pendukung memberikan jaminan pelaksanaan normal baru adalah fasilitas observasi dan fasilitas isolasi," kata Panglima saat mengunjungi RS Khusus Infeksi Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Panglima mengatakan bahwa Indonesia saat ini memasuki masa transisi pada situasi normal baru, menuju masyarakat yang produktif dan bebas COVID-19.
Untuk memasuki era normal baru, menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan suatu keniscayaan. Masyarakat tetap bermasker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"RSKI Pulau Galang harus dipastikan siap karena hingga saat ini vaksin belum ditemukan," kata Panglima.
Hadi Tjahjanto melanjutkan, "Artinya, kemungkinan terpapar COVID-19 bisa terjadi apabila tidak melakukan apa yang sudah menjadi instruksi dari pemerintah maupun dari WHO."
Baca juga: Belum ada pasien positif COVID-19 baru di RSKI Pulau Galang
Baca juga: Dirawat RSKI Pulau Galang, 3 anggota Polri sembuh COVID-19
Baca juga: RSKI Galang: Kondisi 29 ABK KM Kelud positif COVID-19 relatif baik
RSKI Pulau Galang sudah dioperasikan sejak beberapa waktu lalu. Rumah sakit ini, kata Panglima, amat dibutuhkan, apalagi Kota Batam merupakan pintu masuk bagi pekerja migran Indonesia (PMI) dan anak buah kapal (ABK) maupun warga negara lain yang menuju Indonesia melalui bandara internasional dan pelabuhan di kota setempat.
Saat masuk ke Batam, setiap penumpang harus melalui prosedur yang ditetapkan, apakah mereka bebas COVID-19 atau tidak.
"Untuk itu, kesiapan rumah sakit apabila ada yang terpapar segera diisolasi di RSKI Pulau Galang," kata Panglima.
Panglima menilai fasilitas di RSKI Pulau Galang memenuhi syarat sebagai tempat observasi, isolasi, dan perawatan.
Ia lantas menyebutkan fasilitas ICU yang memiliki standar ruangan bertekanan negatif. Berikutnya, masing-masing pasien dirawat hanya 1 kamar 1 pasien dengan oksigen sentral serta ada kamar mandinya.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020