Sebanyak 29 anak buah kapal (ABK) KM Kelud milik PT Pelni yang positif COVID-19 dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dalam kondisi relatif baik.Yang masih positif kami rawat sampai hasil "swab" terakhirnya dua kali negatif
"Secara klinis mereka semuanya cukup baik," kata Kepala RS Khusus Infeksi Pulau Galang Kolonel (CKM) dr Khairul Ihsan, Selasa di Batam.
Termasuk pasien yang sempat menunjukkan gejala sakit, kini sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Bahkan, kata dia, beberapa dari mereka sudah menjalani tes COVID-19 lanjutan, dan hasilnya negatif.
"Ada yang sudah dilakukan tes 'swab' hasilnya negatif, tinggal 'swab' terakhir. Kalau memang nanti negatif, dalam waktu dekat kami kembalikan ke Pelni," kata dia.
Ia mengakui bahwa seluruh ABK yang hasil tes "swab"-nya belum negatif, masih akan terus dirawat sampai betul-betul dinyatakan sembuh COVID-19.
"Yang masih positif kami rawat sampai hasil swab terakhirnya dua kali negatif," kata Khairul Ihsan.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang Pelni Batam Agus Suprijatno menyatakan pihaknya berharap agar seluruh ABK KM Kelud pulih dari COVID-19.
Sementara itu 11 orang ABK KM Kelud yang dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes "swab" dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) dijemput oleh pihak PT Pelni.
Keseluruhan ABK itu adalah mereka yang telah menyelesaikan masa karantina 14 hari di Pulau Galang dan akan diinapkan di hotel setempat, sambil menunggu arahan dari manajemen selanjutnya, demikian Agus Suprajitno.
Baca juga: 11 ABK KM Kelud selesai jalani karantina di Pulau Galang
Baca juga: 28 ABK KM Kelud positif COVID-19
Baca juga: Pelni: Kondisi 14 ABK Kelud positif COVID-19 stabil
Baca juga: Otoritas Kesehatan Batam berhasil lacak 38 penumpang KM Kelud
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020