“SKO ini sesungguhnya sudah terjadwal rekrutmentnya sejak 3 Mei 2020, namun karena muncul corona jadi semua tertunda,” ungkap Manajer SKO Provinsi Sultra, Ali Imran dalam keterangannya, di Kendari, Jumat.
Ali Imran mengatakan, sampai saat ini ia belum bisa memastikan waktu perekrutan tersebut. Apalagi anggaran yang disiapkan untuk perekrutan sudah dipangkas untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: SKO Kemenpora berencana fokuskan ke lima cabang olahraga Olimpiade
"Anggaran perekrutan ini awalnya untuk membiayai pelatih bertaraf nasional melakukan seleksi lansung kemampuan calon peserta didik baru di 17 kabupaten/kota di Sultra,” imbuhnya.
Meski begitu Ali Imran mengatakan SKO Sultra tetap akan melakukan perekrutan untuk tahun ajaran 2020/2021 walaupun dengan anggaran seadanya. Ia mengatakan, saat ini sedang dirumuskan ulang mekanisme perekrutannya.
Adapun pada tahun ajaran 2020/2021, SKO Provinsi Sultra menyiapkan 70 kuota peserta didik bagi lulusan SMP dengan lima cabang olahraga yang dibuka meliputi dayung, atletik, takraw, pencak silat dan karate.
Ia juga menambahkan, selama masa pendidikan, peserta didik SKO diasramakan dan diberi uang saku tiap bulannya sebesar Rp300 ribu. Kemudian biaya pendidikan dan makan juga ditanggung penuh SKO Provinsi Sultra.
Baca juga: Rekrutmen calon siswa SKO Kemenpora tertunda akibat pandemi
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020