• Beranda
  • Berita
  • Pemain Persib Bandung harus berani tolak fans yang ingin berdekatan

Pemain Persib Bandung harus berani tolak fans yang ingin berdekatan

12 Juni 2020 19:30 WIB
Pemain Persib Bandung harus berani tolak fans yang ingin berdekatan
Pelatih Persib Bandung Rene Robert Albert (Foto ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Pemain bisa secara sopan menolak untuk berdekatan

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengingatkan para pemainnya harus berani menolak fans yang ingin berdekatan untuk sekedar meminta tanda tangan atau foto bersama saat berada di ruang publik ketika kompetisi kembali dilanjutkan.

Menurut Robert, para pemain bisa menolak secara halus, hal itu semata-mata untuk menghindari dari resiko penularan COVID-19 serta menerapkan protokol pembatasan jarak fisik.

"Ini sangat penting. Pemain bisa secara sopan menolak untuk berdekatan. Karena menjaga jarak masuk ke dalam aturan, termasuk untuk membawa masker dan hand sanitizer. Ini semua demi menjaga semuanya dari terpapar gelombang kedua," kata Robert seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Jumat.

Kekhawatiran Robert sehingga harus mengingatkan pemain sangat beralasan. Apalagi para pemain Persib jika berada di ruang publik ibarat superstar yang menarik perhatian masyarakat.

Baca juga: Pernah positif corona, Wander Luiz kini lebih peduli pola hidup sehat
Baca juga: Persib Bandung ajak masyarakat disiplin PSBB

Robert pun akan berkoordinasi dengan manajemen klub untuk menerapkan kebijakan yang harus diikuti oleh para pemainnya ketika berada di luar lapangan.

"Kami juga akan memastikan apa yang harus dilakukan oleh pemain ketika di luar lapangan atau stadion. Karena populer, saat berada di ruang publik memungkinkan satu atau dua orang akan dekati mereka," kata dia.



Sementara perihal rencana akan digulirkan Liga 1 pada September atau Oktober mendatang, Robert mengaku sudah tak sabar untuk bisa kembali merasakan atmosfer kompetisi.

Pelatih asal Belanda itu juga mengapresiasi panduan yang sudah diterbitkan PSSI kepada setiap klub. Meski mendukung keberlanjutan kompetisi, namun kesehatan tetap menjadi yang utama.

"Jadi kita sudah tak sabar untuk bermain sepak bola. Jika nanti sudah memungkinkan, kita bisa memulainya dengan membagi kelompok dan bermain tanpa kontak fisik untuk menjaga ball feeling," kata dia.

Baca juga: PSSI: LIB nyatakan kesiapan melanjutkan Liga 1 dan 2

Baca juga: PT LIB susun "timeline" rencana lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020

Baca juga: PSSI: Liga dilanjutkan demi kampanye adaptasi dan Piala Dunia U-20

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020