"Pada tanggal 12 Juni 2020 jam 19.00 WIB, Siklon Tropis NURI terbentuk di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina. Intensitasnya cenderung menguat hingga 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat laut semakin menjauhi wilayah Indonesia. Untuk itu, kami minta masyarakat mewaspadai hujan lebat dalam periode tiga hari ke depan," ujar Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG
Drs Herizal MSi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Beberapa hari terakhir, kejadian hujan sedang-lebat terjadi di wilayah Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah telah memicu bencana banjir, seperti yang terjadi pada tanggal 11 Juni 2020 di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Baca juga: BMKG: Terdapat delapan kali kejadian gempa di Sumbar dan sekitarnya
Baca juga: Jakarta Selatan berpotensi hujan singkat disertai petir pada sore hari
Kondisi hujan lebat tersebut dipicu oleh adanya dinamika gelombang atmosfer (Gelombang Rossby) di sekitar wilayah Indonesia dan belokan angin yang terbentuk karena adanya bibit siklon tropis yang menguat menjadi Siklon Tropis NURI di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina.
Potensi hujan lebat akibat tumbuhnya siklon tropis NURI dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah
BMKG terus memantau perkembangan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati pada potensi angin kencang dan hujan lebat yang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah serta mewaspadai potensi dampak seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang.
Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses https://www.bmkg.go.id, akun Twitter @infobmkg, dan aplikasi iOS dan android "Info BMKG".*
Baca juga: BMKG Sampit ingatkan ancaman karhutla meski kemarau basah
Baca juga: Gempa 5,7 SR guncang Mukomuko Bengkulu
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020