• Beranda
  • Berita
  • McManaman: Fans Liverpool bisa rayakan belakangan tapi tak akan sama

McManaman: Fans Liverpool bisa rayakan belakangan tapi tak akan sama

13 Juni 2020 11:46 WIB
McManaman: Fans Liverpool bisa rayakan belakangan tapi tak akan sama
Stadion Anfield milik klub Liverpool terkunci dan terlihat sepi yang biasanya ramai oleh pengunjung suporter setelah berbagai kegiatan olahraga masih ditangguhkan selama pandemi COVID-19 di Liverpool, Inggris (2/5/2020). ANTARA/Xinhua/Jon Super/aa.
Memenangi gelar Liga Premier di stadion yang kosong akan menjadi semacam kekecewaan bagi penggemar atau fans Liverpool pada akhir musim yang menakjubkan, kata mantan gelandang Inggris Steve McManaman.

Tim asuhan Juergen Klopp itu hanya kurang dua kemenangan untuk memenangi gelar liga itu dalam 30 tahun, ketika sepak bola Inggris dihentikan pada Maret akibat pandemi COVID-19.

Musim akan dilanjutkan kembali pekan depan dengan pertandingan yang akan dimainkan secara tertutup dan jika Manchester City kalah dari Arsenal pada Rabu, Liverpool bisa memastikan gelar dengan mengalahkan Everton empat hari kemudian.

Baca juga: Jurgen Klopp sarankan parade juara Liverpool diadakan musim depan
Baca juga: Liverpool, Everton diizinkan mainkan laga kandang di markas sendiri


"Akan fantastis ketika itu terjadi, tapi penggemar tidak akan berada di sana," kata McManaman, yang tampil lebih dari 270 kali bagi Liverpool, kepada BBC yang dikutip Reuters, Sabtu.

"Lebih jauh ke depan, fans akan diizinkan masuk, mereka bisa merayakan dengan layak saat itu dan melakukan parade di sekitar kota.

"Anda lihat reaksi penggemar ketika Liverpool membawa pulang Liga Champions. Jika mereka memenangi liga ... mereka akan merayakan, tapi itu tidak akan sama seperti berada di lapangan dan merayakannya bersama tim."

Liverpool mengumpulkan 82 poin dari 29 pertandingan dan sedang menuju untuk melampaui rekor pengumpulan 100 poin milik City dari musim 2017-2018.

"Rekor liga mereka fenomenal. Tim-tim besar terus menang dan menang lagi dan menjadi pemenang berseri, namun dalam satu musim, Liverpool akan turun menjadi yang terbaik," kata pria berusia 48 tahun itu menambahkan.

Baca juga: Klub Liga Premier siapkan jersey khusus berslogan "Black Lives Matter"
Baca juga: Transfer Timo Werner terancam gagal gara-gara virus corona
Baca juga: FIFA izinkan bursa transfer buka sebelum liga domestik 2019/20 rampung

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020