• Beranda
  • Berita
  • Infeksi COVID-19 meningkat, pasar grosir Beijing ditutup sementara

Infeksi COVID-19 meningkat, pasar grosir Beijing ditutup sementara

13 Juni 2020 13:22 WIB
Infeksi COVID-19 meningkat, pasar grosir Beijing ditutup sementara
Para warga dengan memakai masker pelindung berjalan di sebuah jalan pasar di Wuhan, Provinsi Hubei, pusat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di China, Senin (6/4/2020). ANTARA/REUTERS/ALY SONG/TM
Pihak berwenang di Beijing untuk sementara waktu menutup pasar grosir pertanian utama setelah ada peningkatan infeksi COVID-19 yang ditularkan secara lokal di ibu kota China itu selama dua hari terakhir.

Pasar grosir Xinfadi ditutup pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu setelah dua pria, yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging dan baru-baru ini mengunjungi pasar itu, dilaporkan terinfeksi COVID-19.

Belum ada keterangan yang menjelaskan bagaimana kedua pria tersebut dapat terinfeksi COVID-19.

Kekhawatiran terhadap gelombang kedua COVID-19 meningkat, bahkan di negara-negara yang tampaknya sudah menghentikan penyebaran penyakit virus corona jenis baru tersebut.  

Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Khawatir atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan COVID-19 ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar, menurut laporan media milik pemerintah Beijing Youth Daily.

Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Pemerintah kota juga mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada Senin bagi para siswa kelas satu hingga tiga karena kasus baru.

Otoritas kesehatan mengunjungi rumah seorang reporter Reuters di Distrik Dongcheng, Beijing, pada Sabtu untuk menanyakan apakah dia telah mengunjungi pasar Xinfadi, yang berjarak 15 km (9 mil) jauhnya. Mereka mengatakan kunjungan itu adalah bagian dari patroli yang dilakukan Dongcheng.

China melaporkan 11 kasus COVID-19 baru dan tujuh kasus tanpa gejala pada Jumat (12/6), ujar otoritas kesehatan nasional pada Sabtu. Selain itu, keenam kasus yang ditransmisikan secara lokal dikonfirmasi di Beijing.

Sumber : Reuters

Baca juga: China laporkan 11 kasus baru COVID-19, tujuh kasus OTG

​​​​​​​
Baca juga: China larang perdagangan 33 jenis binatang, anjing tidak termasuk

Baca juga: Turkish Airlines kembali buka penerbangan ke China, AS pada Juni


 

Petugas disiplinkan masyarakat patuhi protokol kesehatan

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020