• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota Pekanbaru klaim wilayahnya terbaik dalam penanganan COVID-19

Wali Kota Pekanbaru klaim wilayahnya terbaik dalam penanganan COVID-19

14 Juni 2020 16:19 WIB
Wali Kota Pekanbaru klaim wilayahnya terbaik dalam penanganan COVID-19
Wali Kota Pekanbaru Firdaus (kanan) saat berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Polisi Idham Azis saat kunjungan kerja di Pasar Kodim, Sabtu (13/6/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkot Pekanbaru

10 hari terakhir tidak ada kasus baru

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengklaim wilayahnya terbaik di Indonesia dalam hal penanganan kasus COVID-19 sejak wabah berbahaya itu melanda mulai Januari 2020 hingga kini.

"Ini dibuktikan lewat rasio penularan COVID-19, di Kota Pekanbaru yang merupakan paling rendah di Indonesia, hanya 0,3 persen," kata Firdaus di Pekanbaru, Ahad.

Menurut Firdaus, Panglima TNI saat kunjungan ke Pekanbaru, Sabtu (13/6), menyampaikan bahwa Kota Pekanbaru menjadi satu percontohan (role model) dalam menggerakkan masyarakat yang produktif.

"Makanya masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Firdaus.

Menurutnya, Kota Pekanbaru sangat baik menangani kasus COVID-19 lainnya. Terbukti persentase kesembuhan pasien dari COVID-19 mencapai 90 persen. "Capaian ini menjadi yang tertinggi di Indonesia," katanya.

Baca juga: Bisnis hotel di Pekanbaru mulai menggeliat setelah PSBB berakhir
Baca juga: Kadis PU Natuna sembuh dari COVID-19 di RSUD AA Riau


Masih kata Firdaus, Kota Pekanbaru juga menjadi urutan pertama dari 25 kabupaten dan Kota yang jadi model penerapan hidup normal baru di Indonesia, sesuai pernyataan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Kota Pekanbaru pun memperoleh penghargaan dalam upaya pengendalian pemutusan mata rantai COVID-19 dan perawatan pasien COVID-19," kata Firdaus.

Untuk pelayanan kasus COVID-19, lanjut Firdaus, saat ini ada 22 rumah sakit siap melayani pasien dan siap dengan tenaga medisnya.

"Kita juga berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Provinsi Riau dan wilayah sekitar Kota Pekanbaru untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sehingga dalam satu bulan terakhir tidak ada kasus baru yang muncul dari transmisi lokal," jelasnya.

Baca juga: Ramai peminat, RSUD Riau batasi tes PCR COVID-19 berbayar
Baca juga: Di Warung Berbagi bisa makan sepuasnya saat pandemi COVID-19


Pasien yang ada saat ini adalah kasus impor, dimana dua pasien terakhir tercatat dari Batam dan Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Untuk pasien asal Natuna sudah sembuh.

"Keduanya bukan masyarakat Pekanbaru, tapi kasus impor dari Batam dan Natuna, dan 10 hari terakhir tidak ada kasus baru," tukasnya.

Secara keseluruhan, Provinsi Riau juga menjadi yang tertinggi di Indonesia dalam hal tingkat kesembuhan pasien COVID, yakni mencapai 90 persen, dengan menyisakan enam pasien yang masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Keluarga tak bisa pindahkan jenazah PDP Pekanbaru meski negatifcorona
Baca juga: Meski zona kuning, warga Pekanbaru harus disiplin ikuti protokol


 

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020