(15/6/
Dalam kunjungannya, Pangkogabwilhan I menekankan pentingnya pengamanan pribadi dari bahaya COVID-19 serta tidak memandang remeh penyakit tak tampak itu.
Baca juga: 343 WNI ABK kapal pesiar MV Roterdam tiba di Priok
“Karena yang dihadapi ini tidak nampak sehingga jangan dianggap remeh,” kata Laksda TNI I.N.G. Ariawan dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta.
Saat berkunjung ke dermaga JICT-2, Pangkogabwilhan I disambut langsung oleh Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut III (Lantamal III) Brigjen TNI Marinir Hermanto selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) beserta staf.
Pangkogabwilhan I mendapat banyak informasi tentang prosedur penanganan ABK WNI dari Brigjen TNI Marinir Hermanto. Mulai dari prosedur embarkasi, di kapal sampai dengan tiba di dermaga, hingga dibawa menuju hotel.
Pangkogabwilhan I datang bersama rombongan. Ia didampingi Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri, Asisten Intelijen Laksamana Pertama TNI Bambang Wahyudi, Asisten Operasi Brigjen TNI Suhardi, Perwira Penerangan Kolonel Marinir Aris Mudian dan Perwira Koordinator Staf Administrasi (Koorsmin) Kolonel laut (P) Filda Malari di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara.
Baca juga: 241 WNI ABK kapal MS Island Princess tiba di Jakarta
Dalam video evakuasi ABK WNI MV Costa Meditteranea yang dikirimkan Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, terlihat para ABK WNI kapal pesiar MV Costa Mediterranea turun dari kapal satu persatu.
Mereka kemudian dievakuasi menggunakan kapal thunderboat dan diangkut menuju dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, di bawah pengawasan pengamanan langsung oleh Tim Satgas.
Di dermaga, sejumlah tenda pemeriksaan sudah siap tersedia untuk menjalankan tahapan prosedur berikutnya, yakni pengecekan kesehatan.
Baca juga: Indonesia berharap penyelidikan transparan dari China dalam kasus ABK
Baca juga: Anggota DPR: Ambil langkah taktis tangani masalah WNI di kapal asing
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020