"Harusnya menjalankan tahun ini, tapi karena COVID-19 sehingga kami di tingkat pusat menghentikan dulu kompetisi ini," ujar Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, dalam rapat virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Liga Berjenjang ini merupakan salah satu program dari Kemenpora untuk membentuk kompetisi bagi pelaku sepak bola mulai dari kelompok umur U-12, U-14, U-16 tahun, serta mahasiswa yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Baca juga: Rekrutmen calon siswa SKO Kemenpora tertunda akibat pandemi
Adapun pesertanya berasal dari sekolah sepak bola (SSB), akademi klub Liga 1, sekolah formal, dan universitas. Mereka akan berkompetisi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Pemain-pemain potensial yang tembus di level nasional berkesempatan membela tim nasional pelajar.
Isnanta mengatakan keputusan untuk menunda sempat terjadi tarik ulur bahkan awalnya akan dimulai akhir tahun. Namun mengingat situasi yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda, maka diputuskan menundanya dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan.
"Sempat tarik ulur akhirnya kita putuskan (menunda). karena bicara kondisi ini hingga akhir tahun ini kita kesulitan untuk menggelar olahraga yang melibatkan massa banyak atau terjadi body contact," kata dia.
Baca juga: SKO Kemenpora berencana fokuskan ke lima cabang olahraga Olimpiade
Baca juga: Kemenpora sebut kompetisi liga berjenjang mulai dapatkan hasil
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020