kami melakukan 'random check' ke lapangan terhadap kualitas atau bahan makanan di dalam paket
Menteri Sosial Juliari Batubara memastikan bantuan sosial sembako yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat di Jabodetabek memiliki kualitas dan nilai yang sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
"Untuk program bansos sembako, kami terbuka. Di internal kami melakukan random check ke lapangan terhadap kualitas atau bahan makanan di dalam paket sehingga bisa dipastikan sesuai aturan yang disepakati," kata Mensos dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Mensos serahkan sembako Presiden bagi purnawirawan eks pejuang Timtim
Mensos menyampaikan bahwa pihaknya selalu dikawal oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) sehingga harga bahan-bahan yang ada dalam paket sembako telah sesuai.
Mensos menegaskan pihaknya telah menyiapkan email dan nomor pengaduan apabila ada sembako yang nilai atau kualitasnya tidak sesuai dengan apa yang dipublikasikan.
Baca juga: Kemensos salurkan bansos di GOR Karet Jakarta Pusat
Baca juga: Kemensos salurkan 10 ribu paket sembako untuk 51 pesantren
Sejauh ini pemerintah telah menyalurkan empat tahap bantuan sembako bagi masyarakat di Jabodetabek dengan nilai bantuan sebesar Rp600.000 per bulan bagi setiap keluarga penerima.
Berdasarkan keputusan pemerintah, penyaluran bansos sembako Jabodetabek ini akan diperpanjang mulai Juli hingga Desember 2020, namun nilainya akan berkurang menjadi Rp300.000 per bulan.
Baca juga: Pekerja film dan seniman akan dapat bansos dari pemerintah
Baca juga: Mensos memastikan penerima bansos lewat ormas tidak akan ganda
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020