• Beranda
  • Berita
  • Andika Mahesa bisnis sampingan jual beras selama pandemi virus corona

Andika Mahesa bisnis sampingan jual beras selama pandemi virus corona

18 Juni 2020 15:44 WIB
Andika Mahesa bisnis sampingan jual beras selama pandemi virus corona
Vokalis Kangen band Andika Mahesa. (Instagram/@babang_andikamahesa)
Pandemi virus corona dalam beberapa bulan terakhir membuat Andika Mahesa harus putar otak untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Andika mengaku selama pandemi ia membuka beberapa bisnis sampingan lantaran banyak jadwal pekerjaannya yang terpaksa ditunda.

"Kebetulan ada sampingan bisnis kayak (jual) beras. Mau bikin sound orgen buat nyanyi biduan, bisnis komputer sama laptop, ngomong rugi sih enggak. Ada 26 titik jadwal yang gara-gara COVID-19 harus reschedule sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Andika Mahesa di Jakarta, Rabu (17/6).

Vokalis Kangen band itu mengatakan menghabiskan waktu empat bulan di kampung halamannya yang berada di Lampung selama masa PSBB.

Baca juga: Kangen Band tampil di dua kota Taiwan

Baca juga: Jagoan band Melayu unjuk gigi di Synchronize Festival


"Dari empat bulan baru injek lagi ke Jakarta. Dengan adanya lock down kemarin, anjuran pemerintah saya ikuti. Saya di Lampung aja. Saya enggak kemana-mana, diem di tempat. Job aja saya tolak," ujarnya.

"Ya senang lah, empat bulan nganggur kemarin, bahkan reguler puasa aja diajakin temen, gede nih duitnya. Tapi pikir-pikir lagi penyakitnya bahaya nih," sambungnya.

Andika pun mengaku sedikit lega setelah masa PSBB sedikit dilonggarkan. Meski demikian dia pun tetap menjaga kesehatan dan kebersihan diri guna mencegah penyebaran virus corona.

"Mudah-mudahan bukan new normal aja maksudnya bener-bener normal. Beneran normal minta selesai lah. Tetap jaga jarak, waspada, karena virus ini juga belum tahu sampai kapan berakhirnya," imbuhnya.

Baca juga: Andika Mahesa bantah bangkrut karena pandemi virus corona

Baca juga: Kejari Bandarlampung terima berkas perkara Andika

Baca juga: Andika mantan vokalis Kangen Band ditahan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020