• Beranda
  • Berita
  • Selama 19 hari tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di Agam

Selama 19 hari tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di Agam

19 Juni 2020 14:54 WIB
Selama 19 hari tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di Agam
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Kabupaten Agam Khasman Zaini. (ANTARA/Yusrizal)

Warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 juga tidak ada di Agam

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat dalam 19 hari terakhir, sejak 30 Mei hingga 18 Juni 2020 tidak ada penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Kabupaten Agam Khasman Zaini di Lubukbasung, Jumat, menyatakan tercatat pasien positif COVID-19 sebanyak 18 orang, dan seluruh pasien telah sembuh.

Pasien positif terakhir berinisial ZZ warga Ampekkoto dengan jenis kelamin laki-laki, dan yang bersangkutan juga telah dinyatakan sembuh.

Ia mengatakan, saat ini ada 18 orang dalam pemantauan yang tersebar di enam dari 16 kecamatan di daerah itu. Sedangkan pasien dalam pengawasan, orang tanpa gejala dan pasien yang melakukan isolasi mandiri tidak ada lagi di Agam.

Baca juga: Sebanyak 165.450 KK di Agam dapat BLT dan sembako karena COVID-19

Baca juga: Satu balita di Agam berstatus PDP dirujuk ke RSUP M Djamil Padang


"Warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 juga tidak ada di Agam," katanya.

Semenjak memasuki era normal baru, tambahnya, tidak ada penambahan kasus dan ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang selalu waspada akan penyebaran virus itu.

“Ini kabar gembira bagi kita, di samping seluruh pasien sembuh, juga tidak ada penambahan kasus baru,” katanya. Namun ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat masa normal baru.

Saat normal baru masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

“Normal baru bukan berarti kondisi sudah kembali normal seperti sedia kala, tetapi memasuki era kebiasaan baru yang berbeda dari sebelumnya,” katanya.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Agam periksa penumpang bus dari luar Sumbar

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020