Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye sebelumnya menghubungi mitranya dari Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Kamis, meminta Mitsotakis untuk tidak melanggar hukum internasional serta hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Percakapan via telepon itu terjadi sehari pascakunjungan resmi Mitsotakis ke Israel. Di sana, ia bertemu dengan Presiden Israel Reuven Rivlin beserta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Kemitraan dan kepentingan bersama antara Yunani dan Israel seharusnya tidak mengorbankan rakyat Yunani dan kepercayaan pemerintah terhadap hukum internasional dan hak rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri," kata Ishtaye kepada Mitsotakis melalui telepon, menurut pernyataan kantornya.
"Yunani harus berbicara lantang menolak rencana pencaplokan Israel," kata Ishtaye, seraya mendorong mitranya itu untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Parlemen Yunani desak pemerintah akui Palestina
Baca juga: Parlemen Yunani desak pemerintah akui Palestina
Baca juga: Gereja Ortodoks Yunani di Gaza jadi tempat mengungsi warga Muslim
Indonesia surati 30 negara tolak aneksasi Israel di Tepi Barat
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020