"Kami mengambil langkah ini dengan segudang kewaspadaan sambil memantau situasi. Kami menantikan tim kami bisa kembali lagi bersama konsumen sesegera mungkin," kata Apple, dikutip dari laman Yahoo Finance, Sabtu.
Apple beberapa waktu lalu membuka toko Apple Store di Amerika Serikat setelah keadaan akibat pandemi virus corona sedikit membaik.
Tak lama kemudian, mereka untuk sementara menutup toko karena aksi protes menentang rasisme yang ricuh dan berakibat penjarahan.
Toko-toko yang tutup ini berada di negara bagian Florida, North Carolina, South Carolina dan Arizona, belum diketahui berapa lama Apple akan menutup toko.
Apple sejak pandemi COVID-19 di China terpaksa menutup toko mereka selama beberapa bulan. Ketika mereka buka kembali di China, virus merebak ke negara lain sehingga Apple mengambil langkah menutup toko mereka di berbagai negara.
Baca juga: Apple tutup toko karena dijarah
Baca juga: Apple Store di AS tutup hingga awal Mei
Baca juga: Apple tutup seluruh toko sampai 27 Maret
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020