Dinas Kesehatan Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengerahkan tim petugas untuk menemukan pasien COVID-19 yang kabur saat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Anutapura pada Jumat malam (19/6).
"Semua petugas kesehatan di puskesmas, posko Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kota Palu di setiap kelurahan, kecamatan, dan perbatasan keluar masuk Palu sudah bergerak mencari dia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Husaema di Palu, Sabtu.
Tim petugas Dinas Kesehatan dengan dukungan aparat Polri dan TNI, ia menjelaskan, berupaya sesegera mungkin menemukan pasien COVID-19 yang kabur guna penularan virus corona.
"Itu yang dikhawatirkan. Kita tidak tahu dia kemana, berinteraksi dengan siapa apalagi kalau dia menyamar. Kalau tim di posko perbatasan masuk dan keluar Kota Palu sudah siap dan kalau dia mau keluar Palu pasti ditemukan," katanya.
Dinas Kesehatan sudah menyebar foto pasien tersebut dan mengimbau warga segera melapor ke kepolisian atau petugas kesehatan jika mengetahui keberadaan pasien bernama Syahrir asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tersebut.
Husaema menjelaskan, Syahrir masuk ke Palu bersama 18 rekannya untuk bekerja membangun Masjid Agung Darussalam Palu.
"Di posko perbatasan kami inisiatif lakukan rapid test COVID-19 kepada 19 orang itu, hasilnya tiga orang reaktif, maka mereka kami rawat di pondok perawatan OTG( orang tanpa gejala) dan ODP (orang dalam pemantauan) di Asrama Haji Transit Palu," katanya.
Ia menambahkan, ketiga orang tersebut kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan dan hasilnya menunjukkan satu orang di antaranya positif COVID-19 sehingga harus diisolasi di RSU Anutapura sejak pekan lalu.
Baca juga:
Kabur dari RS Bhayangkara, dua tahanan positif COVID-19 ditangkap
Polda Jatim bentuk "Tim COVID Hunter" untuk menemukan pasien kabur
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020