• Beranda
  • Berita
  • China mendakwa dua warga Kanada yang ditahan sebagai mata-mata

China mendakwa dua warga Kanada yang ditahan sebagai mata-mata

20 Juni 2020 13:27 WIB
China mendakwa dua warga Kanada yang ditahan sebagai mata-mata
Dokumentasi - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tampil dengan jenggot setelah liburan ke Costa Rica dalam pertemuan dengan menteri-menteri dan pejabat di Kanada, Senin (6/1/2020). ANTARA/REUTERS/Adam Scotti/am.
Para jaksa China pada Jumat mengatakan mereka mendakwa dua warga Kanada yang ditahan melakukan tindakan spionase, dakwaan yang dapat mengakibatkan penjara seumur hidup, dalam kasus yang mendorong pertikaian diplomatik antara Ottawa dan Beijing.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia "sangat kecewa" dan akan terus menekan China untuk membebaskan kedua warganya itu.

Mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Sparov ditangkap pada akhir 2018 atas dakwaan keamanan negara, segera setelah polisi Kanada menahan Meng Wanzhou, bendahara perusahaan teknologi Huawei, atas permintaan Amerika Serikat.

Sementara China mengatakan penahanan itu tak terkait dengan Meng, para mantan diplomat dan ahli mengatakan mereka sedang digunakan untuk menekan Kanada.

China berulang kali menyerukan pembebasan Meng, dan memperingatkan Kanada bahwa negara itu dapat menghadapi sejumlah konsekwensi karena membantu Kanada dalam kasusnya.

Juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan dalam pengarahan rutin pada Jumat bahwa dakwaan-dakwaan itu merupakan pelanggaran serius terhadap Pasal 111 UU Pidana Republik Rakyat China," yang mengatur spionase dan rahasia negara.

Di bawah pasal itu, seorang terhukum dapat dikenai hukuman penjara mulai 10 tahun hingga seumur hidup.

"Fakta-fakta jelas dan bukti sah dan cukup.Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatan kriminalnya di bawah dakwaan tersebut di atas," Zhao mengatakan tentang Kovrig, sebelum membuat pernyataan sama mengenai Sparov.

Dakwaan-dakwaan itu berarti pengadilan formal dapat mulai.

Trudeau, berbicara kepada wartawan di kota Chelsea, Quebec, mengatakan "sungguh memalukan" China tak tampak memahami bahwa pemerintah-pemerintah di Kanada tak dapat campur tangan dalam sistem pengadilan.

"Kami akan melanjutkan...untuk menekan pemerintah China menghentikan penahanan sewenang-wenang terhadap dua warga Kanada yang ditahan karena tak ada alasan lain kecuali pemerintah China kecewa dengan proses independen peradilan Kanada," katanya.

Kementerian luar negeri China mengatakan pada Jumat bahwa kunjungan konsuler ke tahanan ditunda karena corona.

Kementerian luar negeri Kanada mengatakan pihaknya "sangat prihatin: bahwa dua warga Kanada tak diberi akses untuk kunjungan konsuler sejak pertengahan Januari dan menyerukan pembebasan segera mereka.

Komisi Bidang politik dan hukum pusat Partai Komunis yang berkuasa mengatakan tahun lalu bahwa Kovrig dituduh "mencuri dan memata-matai informasi peka dan intelijen China."

Kovrig bekerja untuk Kelompok Krisis Internasional (ICG) , organisasi nonpemerintah yang menitikberatkan pada penyelesaian konflik.

Dirut ICG Rob Malley mengatakan bahwa Kovrig tak membahayakan keamanan nasional dan bahwa "dia menjadi pion sial dalam pertarungan yang lebih besar antara AS, Kanada dan China."

Sparov, 44, adalah pengusaha yang punya ikatan mendalam dengan Korea Utara.

Bulan lalu, Meng dari Huawei kalah dalam upaya hukumnya untuk menghindari ekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan penipuan bank.

Reuters
Baca juga: China tuntut dua warga Kanada atas dugaan spionase
Baca juga: China minta Kanada bebaskan petinggi Huawei
Baca juga: Dubes China: AS 'pembuat onar' dalam hubungan bilateral China-Kanada

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020