• Beranda
  • Berita
  • Suami istri positif COVID-19 di Bengkulu meninggal

Suami istri positif COVID-19 di Bengkulu meninggal

21 Juni 2020 19:39 WIB
Suami istri positif COVID-19 di Bengkulu meninggal
Ilustrasi - Proses pembongkaran makam yang dilakukan keluarga PDP di pemakaman Pasar Pedati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu (20/06/2020) setelah almarhum dinyatakan negatif COVID-19. (Foto Antaranews.com)

Sepasang suami istri yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru atau COVID-19 di Bengkulu meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, Ahad, mengatakan pasangan suami istri yang meninggal dunia tersebut adalah kasus nomor 104 dan 112.

Kasus nomor 104 merupakan laki-laki berusia 69 tahun, alamat Kota Bengkulu, mengalami gejala klinis sesak nafas dan nyeri dada serta memiliki penyakit penyerta gangguan jantung dan pembuluh darah. Dia meninggal pada Rabu (17/04).

Istrinya, kasus nomor 112 meninggal dunia pada Sabtu (21/06) dan telah dimakamkan sesuai protokol pencegahan penularan COVID-19.

Baca juga: Negatif COVID-19, makam PDP dibongkar keluarga

Baca juga: Di Bengkulu ada dua lagi kasus positif COVID-19 meninggal dunia


"Kasus 104 dan 112 ini memang kontak erat dan keduanya dimakamkan dengan proses sesuai protokol penanganan COVID-19," kata Herwan di Bengkulu.

Dengan tambahan kasus positif COVID-19 yang diumumkan hari ini membuat total kasus positif meninggal dunia menjadi sembilan kasus.

Herwan menambahkan anak dari pasangan suami istri yang positif COVID-19 dan telah meninggal dunia tersebut juga dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru yakni kasus nomor 113.

Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan penelusuran terhadap siapa-siapa yang pernah kontak dengan tiga kasus tersebut.

Herwan menyebut tidak menutup kemungkinan berdasarkan hasil penelusuran nanti akan ada penambahan kluster penularan baru yakni kluster pasar, mengingat kasus sebelumnya sehari-hari beraktivitas di pasar.

"Kita akan telusuri aktivitas dan kontak mereka di pasar, jika ada indikasi, kita akan lakukan uji cepat (rapid test) massal," demikian Herwan.*

Baca juga: Kapolda Bengkulu pastikan pemakaman jenazah COVID-19 sesuai protokol

Baca juga: Insentif nakes tangani kasus COVID-19 di Bengkulu segera dicairkan

Pewarta: Carminanda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020