Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengemukakan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 29 taman nasional dan taman wisata alam sudah bisa dibuka secara bertahap dan diproyeksikan hingga pertengahan Juli 2020.Ddari upaya pembukaan taman nasional dan taman wisata alam secara bertahap tersebut, yang paling penting adalah protokol kesehatan terkait COVID-19. Bahkan, hal tersebut mutlak dilakukan apabila tidak ingin ada temuan kasus baru
"Setelah itu kita akan cek kembali beberapa lokasi lain yang juga bisa dibuka secara bertahap," katanya saat konferensi video di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan beberapa lokasi atau provinsi yang bisa dibuka secara bertahap yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.
"Termasuk Bali, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan sedang kami ikuti terus dan diproyeksikan sedapat-dapatnya dibuka tergantung kondisi COVID-19 serta protokol kesehatan dari Gugus Tugas," katanya.
Ia menegaskan dari upaya pembukaan taman nasional dan taman wisata alam secara bertahap tersebut, yang paling penting adalah protokol kesehatan terkait COVID-19. Bahkan, hal tersebut mutlak dilakukan apabila tidak ingin ada temuan kasus baru.
"Setelah pengumuman ini dan sudah ada pedoman dari Menteri Kesehatan dan Menteri Pariwisata kami segera memberikan perintah kepada jajaran yang sudah bisa mendukung menurut ketentuan protokol," katanya.
Siti Nurbaya berharap pembukaan 29 taman nasional dan taman wisata alam secara bertahap di beberapa provinsi tersebut dapat memberikan kebaikan bagi daerah dan masyarakat secara umum.
Pada bagian akhir, ia mengatakan Kementerian LHK selama ini ditekankan untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Baca juga: Taman Nasional Komodo keluarkan edaran larangan masuk kapal pesiar
Baca juga: Raja Ampat tutup seluruh destinasi cegah penyebaran Corona
Baca juga: PT TWC perpanjang penutupan kawasan wisata candi
Baca juga: Seorang wisatawan Hongkong di Raja Ampat diduga terinfeksi Corona
Baca juga: Ragunan merevisi target pengunjung tahun 2020
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020