"Virus corona ini ada, tapi enggak kelihatan. Dan enggak tahu ada di mana. Jangan merasa bahwa (COVID-19) enggak ada, ini ada. Ini masih ada di mana-mana. Jadi kalau ada yang mengatakan ini enggak ada, ini ada ibu-ibu. Kenyataan ini ada," kata Puan saat meninjau pemberian bansos di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa.
Puan juga menyampaikan bahwa pemerintah berupaya merawat penderita COVID-19 meski obatnya sampai saat ini belum ditemukan.
Kendati ada yang bisa sembuh setelah dirawat, namun ada pula penderita COVID-19 yang tidak bisa sembuh karena sakitnya terlanjur parah.
"Dan sudah banyak korbannya, sudah banyak yang sakit dan sudah banyak pula yang meninggal karena (saat itu terpapar) virus corona," kata dia.
Oleh karena itu, Puan mengharapkan peran serta masyarakat agar sebisa mungkin menghindar dari COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jaga jarak, jangan kerumunan. Kalau tidak penting sekali, tidak perlu ke luar rumah. Masak sendiri saja di rumah. Mau ke pasar buat belanja jangan sering-sering, belanjanya itu kalau bisa (untuk) dua-tiga hari. Kalau memang harus pergi," kata Puan.
Baca juga: DPR minta pemerintah dengarkan masukan sebelum terapkan normal baru
Puan merasa kedisiplinan masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya di Desa Cikande lemah. Walaupun saat pembagian bansos di Desa Cikande, Pemerintah Kabupaten Tangerang masih menerapkan PSBB.
"PSBB masih berlaku di Tangerang dan (Provinsi) Banten ini, tapi kedisiplinan masyarakat itu terlihat sangat lemah," ucap Puan.
Menurut Puan, hal itu harus dievaluasi dalam pemberian bansos-bansos lain ke depan sehingga pemerintah dan masyarakat Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang, dapat secara bersama-sama bergotong-royong dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakatnya.
Ketua DPR mengatakan akan melaporkan evaluasi program pemberian bantuan sosial (bansos) di Desa Cikande, Kabupaten Tangerang, Banten, kepada pemerintah.
Dia berharap adanya evaluasi itu akan ditindaklanjuti pemerintah sehingga pembagian bansos di bulan Juli-September 2020 bisa berjalan lebih baik.
"Karena memang ini adalah anggaran untuk mengatasi pemulihan di dalam proses (penanganan) pandemik COVID-19 sampai nanti September. Tiga bulan sudah berjalan, tiga bulan selanjutnya tentu saja nanti akan kami evaluasi juga terkait program-program bansos pemerintah ini," ujar Puan.
Baca juga: Puan minta kampus lakukan terobosan inovatif hadapi pandemi
Baca juga: Puan: Pembukaan masa sidang DPR tetap patuhi protokol kesehatan
Baca juga: Ketua DPR laporkan evaluasi program bansos di Kabupaten Tangerang
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020