Pemerintah Kota Semarang bakal mengizinkan perguruan tinggi negeri yang berada di Ibu Kota Jawa Tengah ini untuk menggelar ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dengan syarat memenuhi ketentuan pelaksanaan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.Saya sudah bertemu dengan para rektor PTN yang menyampaikan berbagai hal
"Saya sudah bertemu dengan para rektor PTN yang menyampaikan berbagai hal, termasuk proses penerimaan mahasiswa baru," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa.
Dalam komunikasi itu, kata dia, dibahas berbagai hal, mulai dari pelaksanaan wisuda hingga proses penerimaan mahasiswa yang diharapkan bisa dilakukan secara daring.
Pelaksanaan wisuda, lanjut dia, sudah mulai dilaksanakan secara virtual untuk mengurangi terjadinya kerumunan orang banyak.
Pembahasan lain berkaitan dengan proses penerimaan mahasiswa, kata dia, yang pelaksanaan ujiannya belum memungkinkan jika dilakukan secara daring.
"Ada kekhawatiran, misalnya dilakukan secara daring akan ada praktik perjokian," katanya.
Baca juga: Protokol ketat COVID-19 diterapkan pada seleksi mahasiswa baru USU
Baca juga: LTMPT belum pastikan kapan pendaftaran dan pelaksanaan UTBK
Pemerintah Kota Semarang, menurut dia, mengizinkan pelaksanaan UTBK yang rencananya akan digelar pada 4 sampai 12 Juli 2020, dengan syarat seluruh ketentuan dalam protokol kesehatan dipenuhi.
Salah satu poin penting dalam protokol kesehatan yang harus dipenuhi, kata dia, kepastian penerapan jarak fisik antarpeserta.
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini meminta penyelenggara menyediakan ruang tes dua kali lipat dari jumlah peserta tes.
"Kalau misal jumlah pesertanya empat ribu dalam sehari, maka penyelenggaranya harus bisa menyediakan tempat untuk kapasitas delapan ribu orang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyiapkan mekanisme pelaksanaan UTBK yang aman dari risiko penularan virus corona dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020, yang berlangsung semasa pandemi COVID-19.
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama mengatakan akan ada sekitar empat ribu peserta per hari yang akan mengikuti tes yang akan dibagi dalam beberapa sesi.
Selain di Undip Semarang, UTBK rencananya juga akan digelar di Universitas Negeri Semarang.
Baca juga: Wali Kota Semarang sebut sudah biasakan warganya hidup bersama corona
Baca juga: Pemberlakukan "New normal" di Semarang bisa mundur dari jadwal
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020