"Hari ini satu unit helikopter BNPB ikut dikerahkan untuk mencari korban, selain kapal milik Basarnas, Kepolisian, dan TNI," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi di Padang, Rabu.
Namun demikian hingga pukul 15.00 WIB upaya pencarian korban tersebut belum membuahkan hasil.
Ia mengatakan pencarian pada Rabu telah dimulai sejak pukul 09.00 WIB, namun sekitar pukul 12.00 WIB helikopter ditarik kembali karena kondisi cuaca.
"Karena cuaca buruk di tengah laut akhirnya helikopter ditarik dulu," katanya.
Baca juga: Sepuluh orang selamat dari kapal terbalik di perairan Padang Sumbar
Baca juga: Kapal nelayan asal Jakarta ditemukan terbalik di Laut Karimunjawa
Ia mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait lain akan terus berupaya maksimal untuk mencari korban.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Ketua Nelayan Sumbar dalam upaya pencarian korban," katanya.
Ditengarai tiga korban yang masih belum ditemukan sampai saat ini merupakan pemancing.
Tiga orang tersebut adalah korban dari terbaliknya kapal nelayan di perairan Pulau Gosong Gadang pada Minggu sore, diketahui kapal berisi 13 orang.
Namun sepuluh orang di antaranya sudah berhasil ditemukan pada Senin (22/6) dalam keadaan selamat.
Pada bagian lain, Basarnas Padang mengimbau kepada masyarakat yang hendak berwisata pulau atau kelompok pemancing bisa menahan diri terlebih dahulu mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu karena dikhawatirkan akan membahayakan keamanan serta keselamatan masing-masing.
Sementara di tempat terpisah Kepala Dinas Penerangan Lantamal II Padang Mayor Laut (T) Syahrul, mengatakan pihaknya akan mendukung pencarian dan berkoordinasi dengan Basarnas.
Lantamal Padang ikut mengerahkan kekuatan berupa KRI Kurao, Kal Sinyaru, dan kapal Patkamla.
Baca juga: Kapal nelayan Sungailiat tenggelam akibat tersambar petir
Baca juga: Basarnas Banten lakukan pencarian tujuh nelayan hilang di Selat Sunda
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020