Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi terkoreksi dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19.Kami menilai saat ini sentimen di pasar mayoritas seputar kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi akibat masih tingginya kenaikan data kasus harian
IHSG dibuka melemah 35,81 poin atau 0,72 persen ke posisi 4.928,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 9,18 poin atau 1,19 persen menjadi 762,73.
"Kami menilai saat ini sentimen di pasar mayoritas seputar kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi akibat masih tingginya kenaikan data kasus harian," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka jatuh 35,81 poin
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat tipis 15 poin
Pasar saham AS tertekan seiring laporan pasien positif COVID-19 meningkat di beberapa kota besar. Florida dan California melaporkan kenaikan harian tertinggi, sementara kapasitas rumah sakit Houston hampir penuh.
Optimisme pasar selama beberapa minggu terhadap pelonggaran aktivitas ekonomi menjadi terkendala akibat data yang terus meningkat.
Bursa Eropa juga turut melemah merespons kenaikan pasien positif yang signifikan di berbagai negara.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka anjlok, dipicu kekhawatiran baru COVID-19
IHSG Rabu (24/6) ditutup naik 1,8 persen dengan penopang saham BMRI, BBRI dan BBCA.
Hari ini akan ada rilis data klaim tunjangan pengangguran awal yang diperkirakan oleh konsensus mencapai 1,3 juta klaim.
Dari domestik hari ini akan ada rilis data penjualan motor Indonesia per Mei 2030 yang diperkirakan masih akan melanjutkan penurunan dalam dari sisi penjualan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 306,26 poin atau 1,36 persen ke 22.228,06 dan Indeks Straits Times melemah 34,26 poin atau 1,32 persen ke 2.594.
Baca juga: Bursa Australia dibuka jatuh, saham-saham perusahaan minyak anjlok
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020