Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jon Kenedi menyebutkan komitmen menaati aturan penegakan disiplin protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 merupakan kunci utama dalam upaya menuju normal baru....menerapkan protokol kesehatan sangat penting untuk memutus rantai penularan Virus Corona
"Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara agar bersama-sama menerapkan protokol kesehatan," ujar politisi Partai Demokrat tersebut ketika ditemui di Penajam, Kamis.
"Kesadaran bersama dalam menerapkan protokol kesehatan sangat penting untuk memutus rantai penularan Virus Corona," ujarnya pula.
Baca juga: Ketua DPRD Penajam tunggu usulan fraksi bentuk Pansus COVID-19
Faktor psikologis masyarakat, lanjut Jon Kenedi, harus dipertimbangkan karena tidak bisa terus berada di rumah, namun dengan catatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bantuan sosial yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 tidak bisa bertahan sebagai cadangan pangan masyarakat dalam waktu lama.
Masyarakat harus bisa beraktivitas di luar rumah, yang terpenting masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dianjurkan pemerintah.
Pedagang dan penjual makanan juga harus bisa menjalankan usahanya, sehingga perekonomian masyarakat dapat berjalan kembali.
Jon Kenedi meminta masyarakat tetap menjaga kebersihan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan terhindar dari penyakit.
"Gunakan masker saat ke luar rumah dan cuci tangan dengan sabun, protokol kesehatan tetap harus diterapkan untuk mengurangi potensi penularan Virus Corona," katanya pula.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara wajib meneruskan pengawasan dan pendampingan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tersebut.
"Diharapkan pemerintah kabupaten bekerja sama dengan pemangku kepentingan supaya lebih sering melaksanakan sosialisasi terkait normal baru kepada seluruh masyarakat," kata Jon Kenedi.
Baca juga: Fraksi Golkar DPRD Penajam setuju bentuk Panitia Khusus COVID-19
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020