Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pencarian nelayan korban tabrakan "tugboat" di Perairan Pulau Cempedak, Kabupaten Konawe Kepulauan.Musibah tabrakan yang menyebabkan Idar hingga kini belum ditemukan terjadi pada Rabu (24/6) malam sekitar pukul 20:00 WITA
Humas Kantor Basarnas Kendari Wahyuddin di Kendari, Kamis mengatakan seorang lelaki Idar (40) yang menumpang "longboat" ditabrak kapal penarik tongkang atau "tugboat" saat mencari ikan di perairan tersebut.
Ia menjelaskan musibah tabrakan yang menyebabkan Idar hingga kini belum ditemukan terjadi pada Rabu (24/6) malam sekitar pukul 20:00 WITA.
Kantor Basarnas Kendari yang menerima laporan dari pemilik kapal bernama Jarre (53) kemudian mengerahkan personel penolong.
Keluarga dan nelayan setempat yang sudah melakukan pencarian sejak peristiwa yang memilukan tersebut belum berhasil menemukan korban.
Pada pukul 12.00 WITA tim penyelamat Basarnas kendari diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR.
RIB adalah erahu berbahan dasar karet dengan lunas "fiber glass" serta dilengkapi kemudi, yang digunakan sebagai sarana pencarian dan pertolongan di area perairan/ laut
Jarak lokasi kejadian dengan dermaga Basarnas sekitar 26 mil laut dan kondisi cuaca sedang hujan, sementara arah angin timur - selatan,
kecepatan 2 - 12 knot dan tinggi gelombang 1,5 - 2 meter, demikian Wahyuddin.
Baca juga: Sepuluh nelayan hilang di Wakatobi belum ditemukan
Baca juga: Nelayan di Sultra diimbau BMKG waspadai cuaca ekstrem sebelum melaut
Baca juga: Tim SAR Kendari temukan baju kaos milik nelayan hilang
Pewarta: Sarjono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020