"Kami ingin sekali lagi meminta maaf karena telah menunggu begitu lama untuk semua orang yang menantikan rilis film ini. Informasi tentang jadwal dan bioskop yang memutar film dapat diakses melalui tautan terlampir," tulis studio melalui situs resminya, Kamis.
Tiket yang bisa dibeli saat preorder itu dapat digunakan pada saat rilis, sehingga calon penonton harus menyimpan dengan baik tiket tersebut.
Sutradara Isao Yukisada mengatakan, distribusi film terbarunya sempat ditunda karena keadaan darurat yang diumumkan sesaat sebelum rilis. Ia kemudian mendapatkan tawaran dari Amazon untuk membantunya mendistribusikan "Gekijou" pada saat yang sama dan secara global.
Baca juga: "Detective Conan: Scarlet Bullet" hingga "Ito" tunda tanggal rilis
Baca juga: "Rurouni Kenshin: The Final/Beginning" tampilkan pertarungan intens
"Kami menerima telepon dari Amazon yang memenuhi keinginan saya untuk menerbitkan dan mendistribusikan film ni pada saat yang sama," kata Yukisada.
"Ini adalah hasil dari menempatkan film saya di tengah pandemi dan menjangkau lebih banyak penonton," ujar sutradara "Pink and Gray" itu.
"Gekijou" merupakan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Naoki Matayoshi yang terbit pada tahun 2017. Dalam filmnya, Matayoshi turut berperan sebagai penulis naskahnya bersama dengan Ryuta Horai.
"Gekijou" sendiri adalah novel kedua Naoki Matayoshi yang diangkat menjadi film, setelah sebelumnya "Hibana" yang tayang pada tahun 2017.
Sesuai judulnya, film ini berpusat pada dunia teater. Lakon utamanya, Nagata (Yamazaki Kento), seorang penulis dan sutradara untuk perusahaan teater Oroka.
Meski sudah menciptakan banyak karya, ia tidak mendapat apresiasi yang cukup, ditambah dengan penjualan tiket yang stagnan, serta hubungannya kian memburuk dengan para pemain teater yang lain. Ia merasa kesepian.
Ia lalu bertemu dengan Saki (Matsuoka Mayu), seorang mahasiswi yang bercita-cita menjadi seorang artis. Tanpa sengaja mereka memakai sepatu yang sama, dan hubungan mereka berlanjut menjadi romantis.
"Gekijou" mulanya dijadwalkan untuk rilis di bioskop Jepang pada 17 April, namun terus mengalami penundaan, hingga akhirnya beralih ke layanan pemutaran film digital Amazon Prime Video.
Baca juga: Film-film Studio Ghibli akan jadi pembuka bioskop di Jepang
Baca juga: Film Jepang "Kingdom" akan dapatkan sekuel baru
Baca juga: Enam film Jepang yang tayang di We Are One: A Global Film Festival
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020