AHY: Demokrat punya kemiripan dengan NU

25 Juni 2020 17:20 WIB
AHY: Demokrat punya kemiripan dengan NU
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj, memberikan keterangan pers usai kegiatan silaturahim Partai Demokrat bersama PBNU, di Jakarta, Kamis, (25/6/2020). ANTARA/Boyke Ledy Watra/am.

Partai Demokrat memiliki landasan nasionalisme dan religius.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bersilaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyebutkan parpol yang dipimpinnya memiliki banyak kemiripan dengan NU.

"Yang jelas banyak sekali kemiripan, banyak sekali kesamaan antara NU dan Partai Demokrat," kata AHY di Jakarta, Kamis.

NU, menurut dia, selalu menjadi garda depan dalam memperjuangkan umat Islam di Indonesia, hal itu tentu dengan ideologi yang jelas dan diterima oleh semua kalangan, NU berada di tengah secara moderat.

"Dalam aspek politik, Partai Demokrat juga partai yang berada di tengah, ingin juga merangkul semua, itulah mengapa kami memiliki landasan nasionalisme dan religius," katanya.

Baca juga: AHY bersilaturahmi ke PBNU membincangkan situasi bangsa soal pandemi

Baca juga: AHY rampingkan jumlah departemen DPP Demokrat 2020-2025

Baca juga: Ibas dan Benny Harman, dua dari enam Waketum Demokrat

AHY menyambangi Kantor PBNU sekitar pukul 15.00 WIB yang tujuannya bersilaturahim dengan unsur pimpinan Nahdlatul Ulama.

AHY mengajak Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Demokrat Renville Antonio, Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen Zulfikar Hamonangan, serta Kepala Departemen Agama dan Sosial Munawar Fuad Noeh bersilaturahim ke PBNU.

Mereka disambut oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua PBNU Bidang Hukum Perundang-undangan Robikin Emhas, Wakil Sekretaris Jenderal Isfah Abidal Aziz, dan Sekretaris Lembaga Perekonomian NU Arif Marbun.

"Mudah-mudahan kebersamaan seperti ini bisa kami terus rajut karena tujuan besarnya sama untuk utuhnya NKRI untuk makin lestarinya Islam tetapi juga budaya Indonesia yang tidak tercabut dari akarnya," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020