Gerakan nasional belanja pengadaan pemerintah untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil dinilai membuka peluang bagi UMKM untuk mengambil peran lebih besar dalam perekonomian nasional.Momentum untuk bangkitnya UMKM juga merupakan awal yang bagus bagi ekonomi kita ke depan
Gerakan yang melibatkan sejumlah kementerian bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) diluncurkan secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dari Jakarta, Jumat.
Sebagai instansi yang terkait langsung dengan pemberdayaan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi gerakan nasional tersebut.
“Program yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi ini sangat positif, tentu saja kami dari Kemenkop UKM merasa sangat berbahagia, karena sebagian tugas kita untuk memberikan ruang-ruang dari hasil produksi para pelaku UMKM sekarang sudah terbuka,” kata Sekretaris Kemenkop UKM Rully Indrawan setelah menyampaikan laporan dalam acara tersebut.
Ia mengatakan upaya itu diharapkan menjadi sebuah model bagi kelompok-kelompok yang lain di luar lembaga pemerintahan untuk senantiasa mengapresiasi, menggunakan, dan membeli produk-produk UMKM.
“Dengan cara inilah barangkali kita akan menjadi bangsa yang kuat, karena kita mampu menyediakan barang yang mampu memenuhi kebutuhan kita, baik dalam aktivitas konsumsi maupun produksi. Momentum untuk bangkitnya UMKM juga merupakan awal yang bagus bagi ekonomi kita ke depan,” kata Rully.
Pada kesempatan tersebut, Rully menyampaikan terima kasih karena UMKM menjadi perhatian semua pihak, sebagaimana amanah dalam UU UMKM.
Menurutnya, keterlibatan banyak pihak untuk turut serta memberdayakan UMKM menjadi awal yang baik bagi perekonomian nasional dalam jangka panjang. Selain itu, di saat ini Indonesia juga sedang dalam proses pemulihan ekonomi akibat adanya pandemi COVID-19.
“Jadi dalam kerangka itulah kami merasa lebih harus terpanggil dalam upaya menyukseskan program ini,” katanya.
Sampai saat ini, Rully menyampaikan bahwa Kemenkop UKM telah membelanjakan Rp2 miliar dengan jumlah 20 paket untuk kepentingan pengadaan pakaian seragam pengemudi, alat seragam dokter, dan keperluan lain dari UMKM.
Ia berharap seiring waktu, jumlah anggaran yang bisa dibelanjakan ke sektor UMKM semakin meningkat.
Baca juga: Surveyor Indonesia restrukturisasi pinjaman UMKM mitra binaan
Baca juga: UMKM binaan Semen Indonesia gencar berinovasi hadapi dampak pandemi
Baca juga: Dukung UMKM, Waskita beri pinjaman modal untuk 8 mitra binaan
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020