Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kereta rel listrik (KRL) relasi Solo-Jogja segera beroperasi seiring dengan pembangunan elektrifikasi yang hampir selesai dilakukan.Mungkin Jogja-Klaten dulu awal Oktober, kemudian akhir tahun Jogja-Solo
"Kami sedang membangun elektrifikasi dari Jogja ke Solo. Secara bertahap akan kami operasikan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pembangunan infrastruktur untuk KRL sendiri sudah dimulai sejak tahun lalu. Rencananya, pengoperasian KRL akan dilakukan secara bertahap.
"Mungkin Jogja-Klaten dulu awal Oktober, kemudian akhir tahun Jogja-Solo," katanya.
Ia mengatakan nantinya KRL tersebut akan menggantikan KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang selama ini melayani rute Solo-Yogyakarta. Meski demikian, untuk kapasitas angkut KRL ini nanti akan lebih tinggi dibandingkan KA Prameks.
"Ada 10 'train set' (rangkaian kereta) yang disiapkan, saat ini kereta sedang di INKA. Yang pasti KRL ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan kapasitasnya lebih tinggi," katanya.
Mengenai tarif, dikatakannya, kemungkinan akan sama dengan Prameks mengingat KRL bersifat menggantikan Prameks.
"Tarif dan fasilitas sementara ini masih sama dengan Prameks, karena ini sifatnya menggantikan Prameks. Ini kan uji coba dulu sampai akhir tahun," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk kereta yang saat ini masih dioperasikan sebagai KA Prameks nantinya akan digunakan untuk melayani rute lain.
"Kebutuhan kami masih banyak, termasuk untuk KA Bandara kami masih butuh juga," katanya.
Baca juga: Pemerintah pastikan KRL Solo-Yogyakarta beroperasi2020
Baca juga: Rp1 triliun untuk KRL Solo-Jogja
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020