Meski Zoox diakusisi, Aicha Evans (CEO) dan Jesse Levinson (co-founder dan CTO) akan terus memimpin tim Zoox saat mereka berinovasi dan bergerak menuju misi mereka.
"Zoox bekerja untuk membayangkan, menciptakan, dan merancang pengalaman ride-hailing otonom kelas dunia," kata Jeff Wilke, CEO Amazon, Worldwide Consumer.
"Seperti Amazon, Zoox bersemangat tentang inovasi dan tentang pelanggannya, dan kami senang membantu tim Zoox yang berbakat untuk mewujudkan visi mereka di tahun-tahun mendatang."
"Akuisisi ini memperkuat dampak Zoox pada industri mobilitas otonom," kata Aicha Evans, CEO Zoox.
"Kami telah membuat langkah besar dengan pendekatan yang dibangun dengan tujuan kami untuk mobilitas yang aman dan otonom, dan tim kami yang sangat berbakat bekerja setiap hari untuk mewujudkan visi itu. Kami sekarang memiliki peluang yang lebih besar untuk mewujudkan masa depan yang sepenuhnya otonom."
"Dukungan Amazon akan sangat mempercepat jalan kami untuk memberikan transportasi yang aman, bersih, dan menyenangkan ke dunia," kata Jesse Levinson, salah satu pendiri Zoox dan CTO.
Zoox didirikan pada tahun 2014 dengan visi menciptakan kendaraan listrik otonom, dengan perangkat lunak dari ujung ke ujung.
Layanan taksi online Zoox dengan fitur terintegrasi yang dirancang untuk memberikan pengalaman penumpang yang revolusioner.
Penyelesaian transaksi akuisisi Zoox oleh Amazon ini tunduk pada ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku di AS.
Baca juga: Startup kendaraan otonom Zoox rekrut eksekutif Intel jadi CEO
Baca juga: Tesla-Zoox tuntaskan masalah hukum terkait dokumen rahasia
Baca juga: Amazon gunakan teknologi AI peringatkan jarak fisik antara pekerja
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020