Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan di Denpasar Sabtu mengatakan tes cepat COVID-19 dilakukan dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Denpasar dan serangkaian menuju adaptasi kebiasaan baru yang produktif dan aman di sektor transportasi laut, sehingga terbebas dari COVID-19.
Baca juga: KCI pelajari usulan Gubernur Jabar tambah kapasitas penumpang KRL
Ia mengatakan tindakan tes cepat dilakukan bekerja sama juga dengan BUPDA Unit Pesisi Sanur Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Syahbandar Sanur dan Polsek Denpasar Selatan menunjukan hasil sebanyak 207 nonreaktif dan seorang menunjukan hasil reaktif.
Untuk memastikan orang tersebut positif COVID-19 atau tidak, maka petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar langsung melakukan tes cepat lanjutan (swab test).
Baca juga: "Rapid test" di Stasiun Bogor-Bojong Gede temukan 15 orang reaktif
"Swab test langsung dilakukan saat itu juga untuk memastikan apakah orang tersebut positif COVID-19 atau tidak, sehingga kami bisa cepat mengambil tindakan lebih lanjut," kata Sriawan.
Dikatakan selama menunggu hasil swab test, orang tersebut diisolasi mandiri di rumahnya di kawasan Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.
Menurut Sriawan, kasus penyebaran COVID-19 banyak terjadi pada transmisi lokal. Selaku penyelenggara pelabuhan pengumpan lokal maka pihaknya harus terus melakukan persiapan dan memantapkan protokol kesehatan khususnya titik-titik dan simpul-simpul transportasi laut.
Baca juga: Cegah COVID-19, Muslim Rohingya di Aceh telah jalani tes cepat
Selain itu, kata dia, pihaknya telah melakukan koordinasi kesiapan kepada semua pemangku kepentingan yang beroperasi di Pelabuhan Sanur. Serta terus melakukan pemantuan di seluruh pelabuhan yang ada di Kota Denpasar.
Sriawan mengharapkan dengan tindakan ini bisa mempercepat pemutusan mata rantai COVID-19. Sebelumnya pihaknya juga melakukan rapid tes kepada ABK di Pelabuhan Serangan dan para pengemudi angkutan logistik di terminal Mengwi, Kabupaten Badung.
Sementara Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai menambahkan bahwa pelaksanaan tes COVID-19, baik rapid maupun swab berbasis PCR yang masif dilakukan belakangan ini adalah menindaklanjuti perintah Wali Kota Denpasar.
"Bapak Wali Kota Rai Mantra telah mengeluarkan perintah kepada Pelaksana Harian GTPP Kota Denpasar agar secara agresif dan masif melakukan penelusuran dan tes kepada orang yang punya riwayat kontak dengan orang yang sudah dinyatakan positif COVID-19, sebagai suatu strategi mempercepat memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar," katanya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 440 kasus positif. Rinciannya adalah 179 sembuh, tujuh orang meninggal dunia, dan 254 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan orang tanpa gejala (OTG) hasil penelusuran GTPP secara kumulatif sebanyak 1.520 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 512, sehingga tersisa 1.008 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif tercatat 325 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 48 ODP.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020