"Terima kasih JKN-KIS telah hadir melindungi keluarga kami," kata dia melalui keterangan tertulis BPJS Kesehatan yang diterima di Jakarta, Senin.
Bagi ibu dua orang anak tersebut keberadaan program kesehatan nasional itu membantu keluarganya ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang terbatas, selama ini ia selalu terkendala biaya ketika ingin berobat.
Baca juga: Peserta akui dapat manfaat besar JKN setelah 4 tahun jalani cuci darah
Namun, dengan adanya Program JKN-KIS tersebut warga Desa Pasigitan Kabupaten Kendal itu tidak khawatir lagi ketika ingin berobat ke rumah sakit.
Bahkan, Vina mengaku sudah beberapa kali menggunakan JKN-KIS untuk berobat. Terakhir ia menggunakan program kesehatan nasional tersebut saat mengobati anaknya yang menderita infeksi gendang telinga.
"Beberapa waktu yang lalu anak saya mengalami sakit pada telinganya, sebagai orang tua saya sangat khawatir ketika mengetahui anak sakit. Lalu saya bawa ke dokter ternyata infeksi gendang telinga," katanya.
Baca juga: Rasakan manfaatnya, Ferlys percayakan JKN-KIS lindungi buah hati
Selain merasa terbantu adanya program kesehatan tersebut, Vina mengatakan saat berobat tidak ada perbedaan layanan kepada pasien umum atau yang menggunakan BPJS Kesehatan.
"Dokter dan perawat melayani dengan ramah tidak membedakan pasien umum dengan pasien JKN-KIS. Jadi kami juga merasa nyaman dan tidak kecil hati datang berobat dengan JKN-KIS," ujar dia.
Ia percaya menjadi peserta JKN-KIS tidak hanya menyelamatkan diri sendiri dan anggota keluarganya saja akan tetapi ribuan bahkan jutaan masyarakat juga merasakan manfaatnya.
Keberadaan program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Baca juga: Airlangga: Penerbitan Perpres 64/2020 ciptakan ekosistem kesehatan
Baca juga: Pelayanan JKN akan berdasar pada kebutuhan dan penyetaraan rawat inap
Baca juga: Tenaga honorer di NTT rasakan manfaat JKN-KISBaca juga: BPJamsostek buka layanan untuk pulau pemukiman di Kepulauan Seribu
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020