CEO klub Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengatakan bahwa timnya akan berpartisipasi di lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 selama protokol kesehatan diterapkan secara ketat.Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan
"Insya Allah kami akan berpartisipasi apabila ada kejelasan tentang protokol kesehatan yang menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain, pelatih, ofisial serta semua pihak yang terkait," ujar Hasnuryadi ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2019-2023 itu, faktor kesehatan sangat vital karena Liga 1 bergulir di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Barito, lanjut Hasnuryadi, telah memiliki pengalaman dengan COVID-19 setelah asisten pelatih Yunan Helmi terinfeksi virus penyerang organ pernapasan tersebut.
Yunan bahkan harus dirawat lebih dari satu bulan di salah satu rumah sakit di Banjarmasin.
Baca juga: Barito Putera tes kesehatan pemain terkait COVID-19
"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," tutur politikus Partai Golkar tersebut.
Situasi seperti itu yang membuat pihak klub Barito Putera merasa kurang berkenan jika liga bergulir kala virus masih merajalela.
Manajemen Barito Putera tidak ingin hal serupa kembali terjadi ke Barito atau pun menimpa klub lain.
"Prinsip kami, mencegah lebih baik daripada harus mengobati. Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan," kata Hasnuryadi.
Melalui surat keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020, PSSI resmi memutuskan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020.
Baca juga: PSSI resmi putuskan Liga 1, 2, dan 3 bergulir mulai Oktober 2020
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Sabtu, 27 Juni 2020 dan disebarkan ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Asosiasi Provinsi PSSI se-Indonesia, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
PSSI dan PT LIB sejatinya telah menyusun panduan pencegahan COVID-19 untuk pertandingan sepak bola termasuk untuk liga dan tim nasional.
Dokumen setebal puluhan halaman ini sempat tersebar di kalangan media. Namun, protokol itu belum resmi karena masih harus didiskusikan lebih lanjut.
Baca juga: PSSI disarankan adopsi protokol kesehatan dari Bundesliga
Terkait kasus COVID-19, sampai hari ini, Rabu (1/7), belum ada tanda-tanda penurunan jumlah pasien positif secara nasional.
Dikutip dari data terkini, penderita COVID-19 bertambah 1.385 orang sehingga membuat total sudah ada 57.770 orang yang positif COVID-19 di Indonesia hingga Rabu (1/7).
Dari jumlah tersebut, 25.595 berhasil sembuh dan 2.934 pasien meninggal dunia.
Baca juga: Pemain Barito Putera wajib setor video latihan mandiri
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020