• Beranda
  • Berita
  • Investigasi atas viral CCTV Starbucks Indonesia masih berlangsung

Investigasi atas viral CCTV Starbucks Indonesia masih berlangsung

2 Juli 2020 12:24 WIB
Investigasi atas viral CCTV Starbucks Indonesia masih berlangsung
Dokumentasi - Barista melayani pelanggan di salah satu gerai Starbuck di Jakarta, Sabtu, (4/4/2020). Sebagai upaya pencegahan COVID-19 dan penerapan social distancing saat ini cafe ini hanya melayani pembelian take away atau untuk dibawa pulang. ANTARA FOTO/Paramayuda/hp.
Pihak PT Sari Coffee Indonesia selaku perusahaan yang menaungi kedai kopi Starbucks masih melakukan penyelidikan dan investigasi terkait viral video rekaman karyawan yang tengah memperhatikan pengunjung melalui CCTV.

"Saat ini kami masih terus melakukan investigasi atas kasus ini dan kami akan memberikan pernyataan kurang lebih 1 jam ke depan. Terima kasih," ujar Senior General Manager, Corporate PR and Communications, PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan melalui keterangan resminya, Kamis.

Baca juga: Viral video karyawan Starbucks amati tubuh pengunjung lewat CCTV

Baca juga: Starbucks tutup banyak kafe di AS, Kanada cegah penyebaran corona


Sebelumnya di media sosial Twitter ramai membicarakan perihal seorang karyawan yang diduga bekerja di kedai kopi Starbucks sedang mengamati pengunjung melalui video CCTV.

Dalam video tersebut, oknum pegawai yang memperhatikan video mengarahkan kameranya ke bagian kaki salah seorang pengunjung yang sedang duduk dan berlanjut ke bagian dada.

Oknum tersebut tidak sendirian dalam memperhatikan rekaman CCTV, ada juga dua rekannya yang ikut tertawa saat mengamatinya.

Tentu saja video yang beredar tersebut langsung viral di Twitter dan mendapat banyak hujatan dari warganet karena dianggap sebagai salah satu bentuk pelecehan seksual.

Pihak Starbucks pun menanggapi hal tersebut saat banyak yang me-mentionnya. Melalui akun resmi Twitter, mereka menyatakan permohonan maaf dan akan segera melakukan investigasi.

"Mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan beredar di media sosial. Saat ini kami telah menginvestigasi dan menindak tegas karyawan yang bersangkutan. Sekali lagi kami mohon maaf dan kami akan memastikan agar kejadian ini tidak terulang kembali," tulis pernyataan Starbucks.

Baca juga: Starbucks tersunyi di dunia hadir di Jepang

Baca juga: Starbucks desain kaus Black Lives Matter untuk barista

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020