• Beranda
  • Berita
  • Peserta UTBK dengan hasil tes cepat reaktif dialihkan ke gelombang dua

Peserta UTBK dengan hasil tes cepat reaktif dialihkan ke gelombang dua

3 Juli 2020 20:01 WIB
Peserta UTBK dengan hasil tes cepat reaktif dialihkan ke gelombang dua
Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Universitas Airlangga Surabaya Achmad Solihin (tengah) didampingi Ketua PIH Unair Suko Widodo (kanan) menunjukkan ruang ujian untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer yang digelar 5 Juli mendatang. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Kami ingin memberikan contoh penegakan protokol kesehatan bisa dilakukan

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Universitas Airlangga Surabaya Achmad Solihin mengatakan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang hasil tes cepatnya reaktif akan dialihkan ke gelombang kedua.

Solihin ditemui di Surabaya, Jumat, mengatakan peserta UTBK bisa mengikuti ujian kembali setelah bisa menunjukkan tes cepat dengan hasil non-reaktif.

"Kalau di gelombang pertama pada 5 hingga 14 Juli 2020 tidak bisa mengikuti, bisa ikut di gelombang kedua pada 20 hingga 29 Juli 2020. Tapi, kalau di dua gelombang itu tetap tidak bisa mengikuti karena masalah itu, panitia memperpanjangnya pada 1 hingga 3 Agustus," ujarnya

Jika hingga perpanjangan ketiga kondisi peserta UTBK masih menunjukkan hasil tes cepat reaktif, kata dia, maka secara otomatis peserta gagal mengikuti UTBK.

Baca juga: Unair: Pemkot wajibkan UTBK tunjukkan hasil tes usap atau tes cepat

Baca juga: Peserta UTBK dari keluarga tak mampu gratis tes COVID-19 di Surabaya

Baca juga: Unair beri keringanan UKT pada dokter PPDS tangani COVID-19


Solihin menyatakan, Unair sebagai pusat UTBK telah berupaya mematuhi protokol kesehatan telah dimaksimalkan di berbagai titik pelaksanaan UTBK.

Dirinya kembali menegaskan, persyaratan yang mewajibkan peserta UTBK menunjukkan tes cepat atau tes usap dengan hasil non-reaktif merupakan kebijakan dari Pemerintah Kota Surabaya.

"Saya tegaskan bukan peraturan yang dibuat oleh Unair, tapi itu peraturan dari Pemkot Surabaya. Tapi kami sebagai penyelenggara memang berkewajiban melapor pada pemerintah kota dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya," ucapnya.

Ia juga mengatakan Unair menyediakan segala sarana prasarana penunjang penegakan protokol pencegahan COVID-19.

"Kami ingin memberikan contoh  penegakan protokol kesehatan itu bisa dilakukan, dan dengan pelaksanaan UTBK ini bisa dijadikan contoh bahwa kami bisa kok menertibkan massa, tidak berbondong-bondong dan menerapkan protokol kesehatan dengan tegas," katanya.

Baca juga: LTMPT minta peserta cari lokasi UTBK tanpa datang

Baca juga: Kampus UI Depok dan Salemba Jakarta jadi lokasi UTBK 2020

 

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020